Mohon tunggu...
Lestari Zulkarnain
Lestari Zulkarnain Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Menulis itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mak Kunti

16 November 2022   13:48 Diperbarui: 16 November 2022   13:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

#horor

Pak Jono memiliki warung tenda di pinggir jalan. Dia menjual ayam bakar khas Lamongan. Malam ini, warungnya sangat laris sehingga kehabisan nasi. 

Tepat jam sebelas malam, Pak Jono pulang untuk mengambil nasi. Jarak rumah dengan warung tenda-nya tak terlalu jauh, hanya butuh waktu kurang lebih delapan menit. Jalan menuju rumahnya melewati rumah Eyang Subur. Rumah Eyang subur terlihat seram meski masih di huni. Menurut cerita tetangga, rumah Eyang subur sering digunakan untuk latihan ilmu tenaga dalam dan ritual-ritual kejawen. 

Baca juga: Jimat Perdagangan

Meski mengetahui cerita tentang rumah Eyang Subur, Pak Jono tidak merasa takut, karena sudah terbiasa lewat jalan tersebut.

Dengan tenang Pak Jono melewati rumah Eyang Subur sambil mengendarai motor bebeknya. Saat melintasi pohon nangka tepat di depan rumah Eyang Subur, Pak Jono mendengan suara wanita yang sedang tertawa.

"Hi hi hi." 

Baca juga: Blokir Saja!

"Hust! jangan ganggu saya, pergi sana! ganggu orang kerja saja," begitu kata Pak Jono tanpa menoleh ke arah sumber suara.  

Namun, suara tawa tersebut semakin keras, "Hi hi hi, hi hi hi, hi hi hi, Jono..., Jono... ." 

Karena kesal, tanpa rasa takut, Pak Jono menghentikan motornya, ditengoknya sumber suara yakni di pohon nangka, tetapi nihil. 

"Dasar, sukanya mengganggu saja," begitu ucapnya. 

Setelah itu, Pak Jono melanjutkan perjalanan. Sialnya, motor yang dia kendarai mogok, berkali-kali di stater, tetap tidak mau jalan. 

Malam semakin larut dan gerimis turun tanpa diundang, menambah dingin dan seram suasana malam. 

"Waduh, kenapa pake acara mogok segala," gumam Pak Jono.

"Hi hi hi..." kembali terdengar suara wanita sedang tertawa. Kali ini bulu kuduk Pak Jono merinding, entah kenapa dia merasa ada yang aneh. 

Ditatapnya pohon nangka yang tak jauh dari motornya yang mogok, dia melihat ada sesosok wanita berpakaian putih dengan rambut panjang terurai terbang keatas sambil meringis dan tertawa. Matanya yang merah, menatapnya tajam. 

Pak Jono yang terkenal pemberani, kali ini terkaget. Dia tidak dapat menyembunyikan ketakutannya. 

"Astaghfirullah!! Apa itu, Ya Allah, Ayat Kursi, Ayat kursi," ucap Pak Jono. Dia ingin membaca Ayat Kursi, tetapi yang keluar adalah kalimat "ayat kursi", bukan Ayat Kursi yang terdapat di dalam Al Quran.

"Kulhu, Kulhu," ucap Pak Jono, dia ingin membaca surat Al Ikhlas, tetapi hanya kata "kulhu" yang keluar. Dia berlari, tetapi hanya berlari di tempat, "To-to-tolong...," teriaknya, tetapi suaranya tak terdengar, hanya mulutnya yang komat kamit. Sementara makhluk astral yang sejak tadi mengganggunya, masih tertawa cekikikan.

Tak berapa lama Pak Jono pingsan. Brugg!

Ketika bangun, Pak Jono sudah berada di rumahnya dan terbaring di kamar. Dia menceritakan kejadian yang dialaminya ketika melewati rumah Eyang Subur. 

Keesokan harinya selepas sholat Maghrib, Pak Jono terlihat aneh, dia berteriak-teriak dan meraung seperti orang kesurupan. Bu Jono yang mengetahui kejadian tersebut, segera memanggil Pak kyai untuk meruqyahnya. 

Baru kali ini bikin cerita horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun