Mohon tunggu...
Lestari Zulkarnain
Lestari Zulkarnain Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Menulis itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mak Kunti

16 November 2022   13:48 Diperbarui: 16 November 2022   13:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam semakin larut dan gerimis turun tanpa diundang, menambah dingin dan seram suasana malam. 

"Waduh, kenapa pake acara mogok segala," gumam Pak Jono.

"Hi hi hi..." kembali terdengar suara wanita sedang tertawa. Kali ini bulu kuduk Pak Jono merinding, entah kenapa dia merasa ada yang aneh. 

Ditatapnya pohon nangka yang tak jauh dari motornya yang mogok, dia melihat ada sesosok wanita berpakaian putih dengan rambut panjang terurai terbang keatas sambil meringis dan tertawa. Matanya yang merah, menatapnya tajam. 

Pak Jono yang terkenal pemberani, kali ini terkaget. Dia tidak dapat menyembunyikan ketakutannya. 

"Astaghfirullah!! Apa itu, Ya Allah, Ayat Kursi, Ayat kursi," ucap Pak Jono. Dia ingin membaca Ayat Kursi, tetapi yang keluar adalah kalimat "ayat kursi", bukan Ayat Kursi yang terdapat di dalam Al Quran.

"Kulhu, Kulhu," ucap Pak Jono, dia ingin membaca surat Al Ikhlas, tetapi hanya kata "kulhu" yang keluar. Dia berlari, tetapi hanya berlari di tempat, "To-to-tolong...," teriaknya, tetapi suaranya tak terdengar, hanya mulutnya yang komat kamit. Sementara makhluk astral yang sejak tadi mengganggunya, masih tertawa cekikikan.

Tak berapa lama Pak Jono pingsan. Brugg!

Ketika bangun, Pak Jono sudah berada di rumahnya dan terbaring di kamar. Dia menceritakan kejadian yang dialaminya ketika melewati rumah Eyang Subur. 

Keesokan harinya selepas sholat Maghrib, Pak Jono terlihat aneh, dia berteriak-teriak dan meraung seperti orang kesurupan. Bu Jono yang mengetahui kejadian tersebut, segera memanggil Pak kyai untuk meruqyahnya. 

Baru kali ini bikin cerita horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun