Kelahiran perasaan yang tulus, tidak memaksakan kita untuk melakukan apapun selain pasrah.
Menerima yang semesta beri.
Merayakan suka duka penuh rupa.
Sakit dan sehat.
Membangun jembatan sejarah di arus kehidupan yang membentang sepanjang umur.
Kesudian kita untuk bertahan saling mencintai meski kerap saling menyakiti untuk kemudian kembali memaafkan.
.:.
Aku dan waktu. Kamu, dan keajaiban untuk mengubah sepanjang waktu yang kumiliki menjadi berharga untuk kujalani. Ini bukan kebetulan.
Aku tidak pernah percaya itu.
Sebab tahun – tahun yang kita habiskan tidak akan menjadi sebentuk penyesalan, tapi rasa syukur.
Kita sudah digariskan, sekalipun kita belum dipertemukan, semesta selalu memiliki cara.