Bahasa bersifat dinamis. Oleh karena itu, perubahan akan terjadi seiring berjalannya waktu. Perubahan yang terjadi akan disepakati dan kemudian digunakan secara konvesional.Â
Perubahan yang paling mendasar ialah kosakata. Ada banyak kosakata baru yang bermunculan. Ada pula yang mengalami penambahan huruf dan pengurangan.Â
Di dalam Bahasa Indonesia sendiri terdapat banyak kosakata baru yang bermunculan. Banyak pula yang mengalami perubahan seperti penambahan dan pengurangan huruf. Hal itu disesuaikan dengan kehidupan sosial penuturnya, tingkat pendidikan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Berikut ini adalah 4 kata yang memiliki bentuk baku dan tidak baku
1. Inagurasi--InaugurasiÂ
Inagurasi merupakan bentuk tidak baku;
Inaugurasi merupakan bentuk baku. Inaugurasi adalah pelantikan resmi (mahasiswa baru).Â
2. Indera--IndraÂ
Indera merupakan bentuk tidak baku;
Indra merupakan bentuk baku. Indra adalah alat untuk merasa, mencium bau, mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri (intuitif).Â
3. Perancis--PrancisÂ
Perancis merupakan bentuk tidak baku;
Prancis merupakan bentuk baku. Prancis adalah negara di Eropa yang berbatasan dengan Belgia, Luksemburg dan Selat Inggris di utara, Luksemburg, Laut Tengah di selatan, Jerman, Swiss, dan Italia, serta Teluk Biskaya dan Samudra Atlantik di Barat.Â
4. Samudera--SamudraÂ
Samudera merupakan bentuk tidak baku;
Samudra merupakan bentuk baku. Samudra adalah lautan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H