Mohon tunggu...
Lery Malista
Lery Malista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya SDM Berkualitas bagi Perkembangan Energi Bersih dan Tejangkau

10 September 2023   23:10 Diperbarui: 10 September 2023   23:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema Esai: Energi Bersih dan Terjangkau

Latar Belakang

Energi bersih merupakan energi yang dihasilkan oleh sumber energi yang dalam produksi maupun penyediaannya tidak menimbulkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang berdampak negatif bagi lingkungan hidup, yaitu gas alam dan energi terbarukan. Lalu, energi terjangkau adalah sumber energi yang dapat diakses dan digunakan dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat. Energi terjangkau sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses terhadap sumber energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Energi merupakan kebutuhan mendasar yang cakupan dampaknya cukup luas bahkan bisa sampai ke kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Sumber energi yang digunakan akan mengalami keterbatasan atau bahkan habis, sehingga kita perlu mencari solusi dari permasalahan ini. Tentunya, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan manusia untuk mencari dan mengembangkan berbagai inovasi agar dapat menciptakan energi yang bersih dan terjangkau, baik dari segi alat, pemanfaatan, maupun dampaknya bagi lingkungan.

Pembahasan

Energi merupakan suatu kebutuhan yang sudah sangat melekat bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini. Seiring perkembangan zaman, penemuan dan pemanfaatan energi semakin beragam bentuknya. Mulai dari motor listrik hingga mobil berbahan bakar biogas, semua inovasi terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan meminimalisasi kerusakan alam akibat penggunaan energi tak terbarukan.

Apabila merujuk pada tujuan nomor 7 SDGs, yaitu energi bersih dan terjangkau dengan menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, sebenarnya hal ini belum dapat dikatakan berjalan lancar di negara kita, sebab masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terakses dan terjangkau energi, baik itu energi listrik atau bahkan energi terbarukan. 

Untuk itu, agar tujuan nomor 7 dapat berjalan, perlu adanya tindakan dari pihak pemerintah untuk menyalurkan atau memberi akses agar energi bisa masuk dan berkembang di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan akses energi. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, terutama generasi bangsa yang pada dasarnya memiliki peran paling besar dalam hal ini.

Untuk dapat menciptakan suatu inovasi, pastinya diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas. Semakin berkualitas sumber daya manusia, semakin tinggi juga nilai dari barang atau jasa yang dihasilkan. Pada akhirnya, itu akan berpengaruh pada efektivitas, efisiensi, dan kepuasan dari berbagai pihak. 

Sayangnya, SDM Indonesia masih jauh untuk mendukung tercapainya energi bersih dan terjangkau secara menyeluruh dan berkelanjutan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan daya saing SDM Indonesia masih tertinggal dan berada di urutan ke 50 dari 141 negara, masih di bawah Malaysia dan Thailand. Padahal, jumlah penduduk Indonesia jauh lebih banyak yang tentunya dapat menjadi keunggulan apabila diberdayakan dengan baik.

Sejalan dengan itu, SDM Indonesia belum mampu untuk mengembangkan peralatan atau perantara untuk mengubah energi bersih dan terjangkau menjadi bahan energi pokok bagi manusia dalam berbagai aktivitas. Contoh nyatanya adalah pemanfaatan energi matahari melalui panel surya sebagai perantara. 

Dalam hal sumber energi, sinar matahari sangat mudah didapatkan di berbagai wilayah. Sayangnya, hal ini tidak didukung dengan alat atau perantara (panel surya) yang harganya terjangkau. Salah satu perusahaan pengembang panel surya di atap, ATW Group, mengungkapkan setidaknya pada rumah dengan tipe 36 membutuhkan biaya investasi sekitar 12 juta rupiah hingga 15 juta rupiah untuk pemasangan panel surya. Ini merupakan paket pemasangan pemula yang berisikan 2 panel surya. Dari sinilah diperlukan kesadaran mengenai pentingnya SDM berkualitas demi memajukan bangsa.

Jika seluruh komponen di negara kita berhasil saling mendukung dalam berbagai bidang untuk mengembangkan energi bersih dan terjangkau, tentunya tujuan SDGs nomor 7, yaitu menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua, dapat berjalan dengan baik. 

Apabila semua sudah berjalan dengan baik, kita hanya perlu mempertahankannya agar usaha-usaha tersebut bisa terus bertahan bahkan berlanjut ke para penerus bangsa. Adapun pengertian lain dari pembangunan berkelanjutan adalah suatu usaha yang memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang dengan mempertimbangkan kehidupan di masa mendatang. Prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan adalah mempertahankan kualitas keberlangsungan hidup bagi seluruh umat manusia di masa sekarang dan di masa yang akan datang secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Manusia memiliki peran yang sangat penting dalam memegang kunci kehidupan. Artinya, manusia mampu mengubah berbagai hal di dunia ini sesuai dengan kapasitas dan kualitas dari setiap individu itu. Semakin baik kualitas sumber daya manusia, semakin baik pula hasil yang akan diraih. Dalam hal ini, apabila dimanfaatkan dengan baik, SDM yang berkualitas mampu mendukung terwujudnya berbagai tujuan SDGs, terutama mengenai energi bersih dan terbarukan. 

Jika ditinjau lebih jauh lagi, apabila manusia semakin andal dalam menciptakan dan mengembangkan peralatan pendukung energi bersih dan terjangkau, maka kemungkinan besar tingkat antusiasme masyarakat akan meningkat karena biaya dan kegunaan yang sepadan dan dapat diterima masyarakat luas. Pada akhirnya, diharapkan masyarakat terdorong untuk terus menggunakan energi yang ramah lingkungan sebagai wujud kepedulian terhadap bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun