Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ingin Jadi Pengusaha Muda tapi Ragu? Ini 6 Kiatnya

16 Oktober 2020   15:55 Diperbarui: 16 Oktober 2020   15:54 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-hal seperti ini akan menimbulkan kegagalan kita dalam berusaha. Abaikan saja mereka. Toh jika kita sukses mereka akan kembali.

3. Berani Menghadapi Resiko

Dalam dunia usaha belum dikatakan sukses jika kita tidak bertemu dengan resiko. Seperti kebangkrutan atau kalah saingan.

Kebangkrutan menjadi salah satu momok dalam menjalankan suatu usaha. Merasa putus asa dan kecewa. Jangan sampai.

Berkeinginan menjadi pengusaha muda menjadi salah satu keuntungan. Jika kebangkrutan itu terjadi. Kita bisa mencari modal kembali dengan tidak terganggunya usia yang sudah semakin tua. Perjalanan masih panjang.

4. Ikuti Tren/ Peluang

Kita banyak diuntungkan oleh era teknologi. Memudahkan untuk mencari informasi tren yang sedang di atas.

Pengusaha juga harus lebih giat. Mencari celah dan peluang yang sesuai dengan bisnis kita.

Sebagai contoh:

Dokpri azis
Dokpri azis
Saya mengenal pengusaha katering rumahan. Yang saat ini sedikit menurun omsetnya. Dikarenakan wabah pandemi yang mengharuskan acara mewah belum bisa diadakan.

Menyikapi hal tersebut si Pengusaha muda itu memberanikan diri untuk membuka lapak martabak manis. Menurut pandangan dia martabak manis ini masih sedikit penjualnya. Juga sedikit diberi varian untuk menarik perhatian pelanggan.

Pengusaha Katering ke Penjual Martabak. Masih satu jurusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun