Sering kita mendengar, menjadi orang sukses harus banyak merasakan asam garam kehidupan. Sehingga membuat kita yang muda berpikir dua kali untuk sukses.
Apalagi kita masih digeluti oleh wabah pandemi. Mau kesana kesini susah. Cari kerja kemana-mana banyak ditolaknya.
Lalu muncul pertanyaan. "Bagaimana mau sukses kalau seperti ini? Bisa-bisa sukses umur puluhan tahun."
Menjadi orang sukses di umur muda memang sulit? Ya itu zaman dulu. Sekarang kita berada di era modern akan lebih mudah menuju kesuksesan.
Tak sedikit anak muda yang sukses di masanya. Hanya menjadi pengusaha kecil, kita bisa sukses. Dengan dikenalnya produk kita, juga akan dikenal nama kita.
Ingin menjadi pengusaha muda? 6 kiat ini akan membantu kalian.
1. Bersemangat.
Tentu saja kita sebagai pemuda pasti berjiwa saemangat. Di dorong keingintahuan kita tentang hal baru membuat kita semakin bersemangat. Seperti bagaimana cara agar cepat sukses.
Ingat, bersemangat bukan berarti ambisi. Jika kita terlalu ambisi, ditakutkan adanya tekanan batin. Saat kita mengalami kegagalan dalam berusaha.
2. Harus Merelakan Masa Muda
Ini adalah tantangan tersulit. Untuk kita yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses di usia muda. Tentu kita harus lebih fokus untuk usaha yang kita jalani.
Jangan sering memandang keluar. Biarkan mereka mengucilkan kita, perihal kita disebut egois. Karene besarnya keinginan kita untuk sukses di usia muda.
Hal-hal seperti ini akan menimbulkan kegagalan kita dalam berusaha. Abaikan saja mereka. Toh jika kita sukses mereka akan kembali.
3. Berani Menghadapi Resiko
Dalam dunia usaha belum dikatakan sukses jika kita tidak bertemu dengan resiko. Seperti kebangkrutan atau kalah saingan.
Kebangkrutan menjadi salah satu momok dalam menjalankan suatu usaha. Merasa putus asa dan kecewa. Jangan sampai.
Berkeinginan menjadi pengusaha muda menjadi salah satu keuntungan. Jika kebangkrutan itu terjadi. Kita bisa mencari modal kembali dengan tidak terganggunya usia yang sudah semakin tua. Perjalanan masih panjang.
4. Ikuti Tren/ Peluang
Kita banyak diuntungkan oleh era teknologi. Memudahkan untuk mencari informasi tren yang sedang di atas.
Pengusaha juga harus lebih giat. Mencari celah dan peluang yang sesuai dengan bisnis kita.
Sebagai contoh:
![Dokpri azis](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/16/20201016-134052-5f8941429dc029368c4c4d82.jpg?t=o&v=770)
Menyikapi hal tersebut si Pengusaha muda itu memberanikan diri untuk membuka lapak martabak manis. Menurut pandangan dia martabak manis ini masih sedikit penjualnya. Juga sedikit diberi varian untuk menarik perhatian pelanggan.
Pengusaha Katering ke Penjual Martabak. Masih satu jurusan.
5. Sering Berbagi
Seperti apa yang sudah saya jelaskan di artikel saya sebelumnya. Seni melayani pelanggan sistem pre order. Bisa di baca di sini.
Ketika sudah merasa bisnis kita berjalan. Jangan sampai kita lupa dengan berbagi rezeki. Sejatinya rezeki datang dari sang Pencipta.
Hal ini harus terus dijalani sampai kapanpun kita berjuang dan sesudah sukses nanti. Dengan berbagi doa dari orang akan terus mengalis untuk kita.
6. Mengatur Pola
Perlu kita sebisa mungkin untuk mengatur pola. Kebanyakan pengusaha gagal ketika dirasa sudah sukses. Namun karena kelalaian dengan foya-foya. Bisnis akan hancur.
Sebagai contoh:
Pola bisa dibikin dari pengluaran. Saya menggunakan pola 5 X 1. Dengan artian 5 kali orderan 1 kali pengluaran.
Dengan adanya pola ini. Demi sedikit keuntungan kita semakin bertambah. Dan bisa digunakan untuk modal memperluas bisnis kita.
Semua usaha harus diimbangi oleh doa. Kekuatan doa akan melindungi kita dari godaan-godaan yang bisa menyebabkan kegagalan.
 Jadilah pemuda Inspiratif dan Inovatif. Sukses untuk semua pemuda bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI