Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Menghitung Hari Baik untuk Menikah Melalui Weton Jawa

13 Oktober 2020   07:04 Diperbarui: 17 Mei 2021   11:16 9326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maunikah.com | Gambar nomor 2

Weton Jawa dianggap bisa dipergunakan untuk menentukan tanggal baik hari pernikahan. Bagaiman cara menghitungnya?

"Akhir-akhir ini kita sering mendengar kabar orang menikah di tengah wabah pandemi. Sedangkan orang Jawa mempunyai adat mencari hari baik untuk menikah"

Budaya Jawa sampai detik ini memang dikenal dengan kebudayaan yang sangat kental. Mengingat menurut sejarah, budaya Jawa adalah pulau tertua di Nusantara.

Tak heran jika kita yang berada di tanah Jawa mempercayai hal-hal tersebut. Sebagai wujud menghormati karuhun yang sudah meninggalkan beberapa sejarah (bisa disebut mitos atau fakta). Seperti halnya mitos-mitos prilaku atau tindakan. Yang sampai saat ini masih kental bagi masyarakat Jawa.

Baca juga: Bingung Memilih Tanggal Nikah

Seperti yang akan saya bahas ini. Cara menghitung hari pernikahan. Cara ini akan menentukan bagaimana keadaan ekonomi suami istri.

Hal ini juga bisa kita percayai, dan juga bisa tidak. Sejatinya kepercayaan adalah kemantapan hati. Biasanya jika orang mempunyai kepercayaan akan melakukan semaksimal mungkin. Dan sebaliknya jika orang yang kurang percaya, akan berjalan tersendat-sendat.

Tapi menurut saya, bagi kita yang masih tersangkut paut dengan kebudayaan dan kepercayaan Jawa. Soal hitungan pernikahan berdasarkan hari lahir, belajarlah mengenalnya.

Berikut sedikit pengetahuan tentang cara menghitung hari pernikahan berdasarkan weton.

Bagaimana Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan?

Langkah pertama kita harus mencari hari lahir. Bisa kita mencari tahu melalui internet. "Cara mencari hari lahir". Perlu diingat, bahwa hari Jawa hanya ada 5.

Contoh 1:

Heru dan Darsini akan melakukan pernikahan.
Heru lahir di Selasa Legi. Dan Darsini Kamis Kliwon. Jadi kapan hari pernikahan yang baik untuk kedua orang tersebut?.

Nah, untuk mencari hari pernikahan yang baik. Kita harus menentukan jumlah neptu (nilai hari lahir) dari kedua orang ini. Bisa kita lihat di gambar Nomor 1.

Maunikah.com
Maunikah.com
Heru= Selasa (3)+ Legi (5) = 8
Darsini= Kamis (8)+ Kliwon (8)= 16

Jadi jumlah neptu Heru dan Darsini adalah 8 + 16 = 24.

Untuk mengetahui hari baik, kita lihat di gambar nomor 2.

Maunikah.com | Gambar nomor 2
Maunikah.com | Gambar nomor 2
Jadi, untuk melangsungkan acara pernikahan. Bisa digunakan dari nomor 1 (sandang/pakaian), 2 (pangan/kebutuhan hidup/ekonomi), dan 3 (papan/tempat tinggal/ jaya).

Sehingga cara perhitunganya sebagai berikut.

Cara 1:

1. (Jumlah kedua neptu Heru dan Darsini+ hari baik) : 5 (banyaknya point gambar no 2)= ... Harus sisa 2.

2. Sisa 2 diatas merujuk pada (gambar 2). Bahwa di sarankan antara 1,2, dan 3. Nomor 2 adalah pangan, yang artinya untuk hidup berkeluarga kita tidak disusahkan perihal pangan atau berkecukupan untuk ekonomi.

3. (24+ hari baik/ gambar no 1): 5= harus sisa 2.
Jadi, (angka di hari baik yang bisa dijumlahkan dengan 24):5 = sisa 2 adalah 8.

4. (24+8):5= 32:5 hasilnya adalah 6 dan sisa 2.

Sehingga hari baik untuk pernikahan Heru dan Darsini adalah angka 8 (Lihat gambar nomor 1). Yaitu Selasa Legi dan Senin Wage. Tapi biasanya, hari kelahiran tidak boleh digunakan untuk nikahan. Sperti Selasa Legi adalah kelahiran Heru.

Jadi otomatis hari yang baik adalah Senin Wage.

Contoh 2:

Heru dan Darsini ingin hari pernikahan yang bisa membuat mereka berdua Jaya. Kita lihat gambar nomor 2. Yang menentukan joyo adalah angka nomor 3.

1. (24+ hari baik/ gambar no 1): 5= hasilnya harus sisa 3.
(Angka hari baik yang bisa dijumlahkan 24): 5 = sisa 3 adalah 9.

2. (24+9): 5= 33:5 hasilnya adalah 6 dan siaa 3.

Jadi, hari baik untuk pernikahan Heru dan Darsini agar hidupnya jaya adalah angka 9 (lihat gambar nomor 1). Yaitu Senin Legi dan Minggu Wage.

Baca juga: Hitungan Weton Jawa, Islam, dan Jodoh

Bagaimana Cara Mengetahui Bulan Baik?

Pertanyaan kedua ini mudah saja. Hanya kita perlu tahu. Penyebutan bulan pada tanggalan Jawa berbeda dengan tanggalan biasa. Sama-sama berjumlah 12.

Sura, Sapar, Maulud, Ba'domaulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Poso, Syawal, Selo, Besar.

Bulan-bulan Jawa di atas mempunyai larangan atau perintah tersendiri. Untuk lebih memahami, kita lihat di gambar nomor 3.

Maunikah.com | Gambar Nomor 3
Maunikah.com | Gambar Nomor 3
Tak heran jika kita menemukan banyak acara mantenan atau nikahan di bulan-bulan yang tercantum, Sapar dan Besar.

Nah dari sini kita sedikit mengetahui. Mengapa orang Jawa selalu harus mengadakan acara sisetan (rundingan). Semua untuk merundingkan menentukan hari baik. "Rumit di awal, bahagia selamanya."

Tapi perlu kita pahami. Ini semua hanya perhitungan membuka jalan. Rezeki sudah ada yang mengatur. Dan kita yang wajib bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun