"nggeh, mengke ba'da magrib kulo kaleh rencang-rencang bade ziarah teng panjenengan, nuwun agunging pangapunten".
Dengan maksud setelah magrib nanti kita satu komunitas akan berkunjung ke Petilasan Calon Arang. Untuk meminta maaf dan memohon izin.
Setelah itu diucapakn oleh mbah Met. Percaya tidak percaya yusni dan teman-teman  yang dibilang kesurupan itu sadar dengan perlahan.
Saat kejadian itu saya merasa mendapat pelajaran. Bahwa kita harus berdoa dan meminta izin di mana kita berada. Karena sejatinya makhluk halus itu berada di mana-mana. Termasuk di samping kanan kiri kita.
Gimana menarik proses teater saya ini? Saya rasa ini sangat menarik. Ya, menarik seluruh isi sekolah untuk menonton orang kesurupan.
Hehehehe
Sekian ya
Note: Cerita ini benar-benar terjadi di tahun 2014 silam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H