Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fajar Air Mata

20 September 2020   22:25 Diperbarui: 20 September 2020   22:42 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah mengapa di hari minggu saya merasa sendu. Hati ini tiba-tiba rindu terhadap candu dari puisi yang syahdu.

Untuk Mendiang yang di Surga. Izin kuciptakan puisi untukmu. Maaf jikalau masih kurang, karena saya masih harus terus belajar.

Dengan seribu gunung langit tak runtuh.
Dengan seribu perawan hati tak jatuh.
Dengan seribu sibuk sepi tak mati.
Dengan seribu beringin ingin tak teduh.
Dengan siapa aku mengeluh?.

Fajar Air Mata
_________

Sejak asin itu kau berbicara. Tanpa aba-aba langit yang tak hilang. Telanjang dada yang lekang dari musim-musim para bianglala. Lalat-lalat politik yang ramai menyeka sektor kehidupan.

Colek tatap itu berdisis
"kaukah itu. Teka-teki yang tak menepati janji?."

Air mata berjatuhan. Satukan ucap yang patah begitunya. Dari sudut jalan, alam yang pulang. Hilang tanpa sunyi. Entah perlawanan saling berkawan.

"Ada awan yang rumit sambil menilang samar-samar berduka."

Batu mawar
Batu langit
Batu duka
Batu rindu
Batu janun
Batu bisu

Ini samudera cinta para penyair.
_________
Dari Putra Marsyah untuk Eyang Sapardi Djoko Damono Yang telah berpulang dalam nama Rindu "Aku ingin."

Kediri, 20 September 2020
Buah karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah.

Mengenang Sang Maestro, Sastrawan besar dengan kelembutan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun