Di Asia, terutama di Indonesia sendiri masih jarang ditemukan penyakit eritroblastosis fetalis. Umumnya orang Asia bergolongan darah rhesus positif dan hanya ada 0,5% saja orang yang memiliki golongan darah dengan rhesus negatif. Berbeda dengan orang-orang yang tinggal di negara-negara Barat (Eropa, Amerika) dan Australia yang umumnya memiliki golongan darah yang memiliki rhesus negatif (jumlah presentase sekitar 15% -- 18%). Jadi dapat kita simpulkan bahwa eritroblastosis fetalis sangat beresiko terjadi apabila seorang laki -- laki Asia menikah dengan wanita bule yang umumnya memiliki rhesus negatif.
Maka, ada baiknya apabila kita mengetahui golongan darah serta rhesus kita apakah itu positif atau negatif untuk menghindari terjadinya penyakit eritroblastosis fetalis pada anak kita kelak. Demikian informasi tentang eritroblastosis fetalis yang dapat saya bagikan kali ini. Terima kasih dan semoga dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H