Mohon tunggu...
Leony Pramono
Leony Pramono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata Inilah Hadiah Paling Istimewa dari Ibu Kita

25 Agustus 2017   22:31 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:42 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.zonabiokita.web.id

Plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna sama sekali. Leukoplas biasanya terdapat pada sel-sel yang berada di akar, umbi, dan biji.

Kromoplas

Kromoplas adalah plastid yang mengandung pigmen selain klorofil (berwarna hijau), contohnya fikoeritrin yang berwarna merah, fikosianin yang berwarna biru, fiosantin yang berwarna cokelat, dan juga karoten yang berwarna kuning. Kromoplas biasanya terdapat pada sel bunga dan buah -- buahan yang sudah matang.

Kloroplas

Kloroplas merupakan plastid yang berwarna hijau. Kloroplas pada sel tumbuhan digunakan untuk melakukan aktivitas fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat kantong -- kantong pipih yang disebut tilakoid.

  • Vakuola

Vakuola adalah organel yang memiliki bentuk berupa vesikula besar yang berisi cairan serta diselubungi oleh membran tunggal. Vakuola terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Namun, pada sel hewan vakuola jarang ditemukan dan apabila ditemukan pun ukurannya sangat kecil. Vakuola terbentuk oleh proses pelipatan membran sel ke arah dalam.

  • Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom merupakan organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang terletak di dekat nukleus. Di dalam sentrosom, terdapat satu pasang sentriol. Sentriol bentuknya silinder dan tersusun dari sembilan pasang triplet mikrotubula.

  • Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur. Bentuknya berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma. Sitoskeleon berfungsi sebagai penyokong dan mempertahankan bentuk sel. Sitoskeleton juga berfungsi untuk tempat melekatnya beberapa bagian sel.

  •  Mitokondria

buzzie
buzzie
Mitokondria merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi sel semua makhluk hidup. Fungsi mitokondria yang lain adalah metabolisme asam lemak, dan penghasil energi. Mitokondria diselubungi oleh dua lapis membran yaitu membran luar dan membran dalam. Lapisan membran dalam berbentuk lipatan -- lipatan yang sering disebut dengan krista. Di dalam organel mitokondria terdapat ruangan yang disebut matriks. Krista dibuat berlekuk -- lekuk untuk memperluas bidang respirasi. Ruang antara membran dalam dan membran luar merupakan tempat yang penting untuk proses berlangsungnya reaksi -- reaksi penting bagi sel antara lain adalah siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan juga reaksi oksidasi asam lemak. Mitokondria pada sel memiliki DNA sendiri. 

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria dahulunya berendosimbiosis (simbiosis mutualisme) dengan sel eukariotik. Ada beberapa bukti yang mendukung hipotesis ini yaitu adanya DNA di dalam mitokondria yang menunjukkan bahwa dahulunya mitokondria merupakan organel sel yang terpisah dari sel inangnya, dan ada beberapa kemiripan antara mitokondria dengan bakteri, baik dari segi ukuran maupun cara reproduksinya yaitu dengan proses membelah diri, juga struktur DNAnya yang berbentuk lingkaran atau sirkular. Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang tentunya berbeda dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki oleh bakteri dibandingkan dengan yang berada di sel eukariota. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP (energi siap pakai) dalam jumlah banyak, misalnya sel otot pada jantung. Jumlah serta bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel karena mitokondrialah yang berfungsi untuk melakukan proses respirasi. 

Setiap makhluk hidup harus melakukan respirasi untuk memperoleh energi. Dalam esai ini, saya akan membahas apakah mitokondria yang ada pada setiap diri kita manusia itu sepenuhnya berasal dari sel sperma ataukah berasal dari sel ovum. Sebelum itu, kita harus mengetahui bagaimana proses terbentuknya sel sperma dan sel ovum. Sel sperma terbentuk melalui proses spermatogenesis yaitu dengan cara pembelahan meiosis dan mitosis. Proses spermatogenesis ini biasanya terjadi di epididimis. Spermatogonium memiliki jumlah kromosom diploid (2n), Spermatogoiumini menempati membran basah atau bagian terluar dari Tubulus Seminiferus yang akan mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi Spermatosit Primer.Spermatosis Primer mengandung kromosom diploid (2n) pada intinya dan mengalami meiosis, satu spermatosit akan menghasilkan 2 anak, yakni Spermatosit Sekunder. D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun