Ribosom berbentuk butiran -- butiran kecil. Ribosom  berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein. Maka, sel -- sel tertentu dengan laju sintesis protein tinggi memiliki jumlah ribosom yang tentunya sangat banyak bahkan dapat berjumlah hingga jutaan ribosom, contohnya adalah sel hati.
- Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Retikulum Endoplasma tersusun dari jaringan-jaringan tubula serta gelembung membran sisterna. Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Retikulum Endoplasma halus
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Retikulum endoplasma halus berperan dalam proses sintesis lipis yaitu fosfolipid dan sterol, untuk metabolisme karbohidrat, dan meneralisir racun -- racun yang ada pada sel. Retikulum endoplasma halus banyak terdapat di sel hati, sel otot, sel ovarium, dan sel testis.
- Retikulum Endoplasma kasar
Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom. Retikulum endoplasma berperan dalam pembentukan fosfolipid pada membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori.
- Badan Golgi
Badan golgi terdapat pada tumbuhan dan hewan. Badan golgi merupakan kantong membran yang berbentuk pipih dan berlipat. Pada badan golgi, terdapat sisi cis (menerima) dan sisi trans (mengirim). Badan golgi sangat berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk pada sel hewan maupun tumbuhan. Perbedannya adalah sel hewan hanya memiliki sepuluh hingga dua puluh badan golgi, sedangkan pada sel tumbuhan terdapat banyak sekali badan golgi, jumlahnya bisa mencapai ratusan badan golgi. Badan golgi banyak terdapat di dalam sel -- sel sekretori, contohnya kelenjar air mata dan kelenjar saluran pencernaan.
- Lisosom
Lisosom hanya terdapat pada sel hewan. Lisosom berisi enzim hidrolitik yang dapat digunakann untuk merusak antigen serta bersifat asam. Lisosom dibuat pada retikulum endoplasma kasar, kemudian langsung dikirim dan diproses lebih lanjut di badan golgi. Fungsi dari organel sel lisosom adalah untuk proses fagositosis yaitu menelan dan mencerna partikel -- partikel yang lebih kecil, untuk proses autofag yaitu menelan dan mencerna atau mendaur ulang bagian organel -- organel sel yang sudah rusak, dan lisosom juga digunakan untuk proses autolisis atau perusakan sel yang dilakukan oleh sel itu sendiri.
- Peroksisom
Peroksisom merupakan organel sel yang diselubungi oleh membran tunggal. Peroksisom terbentuk dan tumbuh karena adanya penggabungan antara protein dan lipid yang terdapat pada sitosol. Fungsi penting pada peroksiso yaitu menghasilkan enzim oksidase dan katalase, memecah asam lemak menjadi molekul -- molekul kecil yang digunakan untuk bahan bakar proses respirasi sel, di dalam sel hati peroksisom juga berfungsi untuk menetralisirkan racun alkohol dan senyawa -- senyawa berbahaya lainnya.
- Glioksisom
Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang dapat ditemukan pada jaringan penyimpanan lemak pada biji -- biji tumbuhan. Glioksisom bergungsi untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula yang akan digunakan sebagai sumber energi pada saat biji bertumbuh menjadi kecambah atau tunas kecil.
- Dinding sel
Dinding sel merupakan lapisan terluar pada sel tumbuhan. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Dinding sel bersifat kuat, padat, dan kaku. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa, kitin pada fungi, dan lignin pada jaringan yang sudah dewasa, tua, atau sudah mati. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong bentuk sel dan perlindungan terluar pada sel. Selain itu, dinding sel juga berperan dalam proses keluar masuknya air, oksigen, serta karbon dioksida dari sel.
- Plastida
Plastida tidak terdapat pada sel hewan dan hanya terdapat pada sel tumbuhan dan juga alga. Plastida adalah organel yang memiliki membran ganda. Plastida dibedakan menjadi tiga yaitu:
Leukoplas