Riko berkeras. "Ayolah Nika syang, aku tak aa-apa biar seribu kilometer aku sanggup menggendongmu"
"Tapi..." Nika memandang Rik ragu.
"Ayoo tak ada tapi, jangan sampai hujan," Riko membungkukkan dirinya. Menyuruh gadis itu naik ke punggungnya.
Langit tampak agak mendung seperti mengisyaratkan hujan bakal turun. Nika menengadah ke langit. Nuansa biru tadi perlahan ditutupi awan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!