Mohon tunggu...
leonas d
leonas d Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Lagi senang jalan jalan..makan makan dan nikmati pensiun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi

13 September 2017   17:44 Diperbarui: 13 September 2017   17:53 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi,ketika disebut akan terasa seperti apa rasanya.Nyatanya banyak juga orang menikmati kopi, dari yang kelas kopi jagung hingga yang kelas bercita rasa tinggi atau khususon...maksudnya, orang orang yang berkelas yang benar benar memilih dan mengolah kopi untuk diminum sedemikian rupa apiknya sehingga menjadikan segelas kopi yang sesuai seleranya.Arabika atau Robusta itu jenis dari kopi.

Ngobrol sambil ngopi itu yang biasa dilakukan ketika sama minum diwarung, berbagai macam obrolan apa saja bisa menjadi topik, apalagi yang lagi aktual,di kupas dianalisis cara warung yang kesimpulannya cukup untuk diwarung saja.

Ngopi tidak hanya dilakukan dipagi hari saja, kadang kala siang pun jadi, saat waktu ini biasanya untuk melepas penat dan malah bisa menghilang kantuk karena bosan menghadapi kerja rutin itu itu saja.

Waktu malampun  bisa untuk ngopi, ini adalah saat yang panjang bila dibarengi dengan main gaple, remi atau ceki, suatu permainan yang hanya menghabiskan waktu saja.Tapi walaupun begitu, masih tetap saja banyak yang melakukan terutama diwarung warung pojok kampung.

Jadi menyeruput kopi bukan sekedar menikmati rasanya, kadang sensasi yang mengiringinya itu yang membuat asik, bersama dengan teman teman, kenalan, bermain kartu atau sendirian saja pun bisa yaitu dengan cara melamun panjang,

koq bisa?

ya bisa lah, mojok diberanda rumah, berteman segelas kopi dan rokok membunuh mu, untuk pemimpi yang penat dengan kenyataan, bahwa hidup ini mudah ketika  dalam angan angan, seperti melingkar lingkarkan asap rokok yang dihembuskan, apapun yang dikehendaki pasti terlaksana...

Teman untuk ngopi ini,  biasanya pisang goreng, singkong goreng, ketan atau tempe mendoan, malah nasi goreng, mi rebus atau sate padang pun masih cocok, bisa... tapi bikin kenyang....

Varian rasa kopi bukan hanya kopi hitam, banyak macamnya seperti Espresso, dibuat dari biji kopi yang diekstrasi dengan uap panas dan bertekanan tinggi, Latte (coffee latte) sejenis espresso yang dicampur susu dengan perbandingan 3 susu 1 kopi, atau Capucino campuran susu, krim dan serpihan cokelat dan banyak lagi lainnya..kalau kopi luwak yang mahal apa itu..?  , kopi lawak adalah........e'e' luwak/musang yang makan biji kopi, sisa kotoran (e'e' nya) masih berupa biji kopi karena tidak dapat dicerna, ini yang dikumpulkan dan lalu diolah/diseduh menjadi kopi yang sedap....

Tapi ada juga kopi campur durian, bukan teman ngopinya makan durian, katanya itu berbahaya, karena ketika durian dan kopi bercampur di lambung akan bereaksi jadi gas dan akan mendesak perut menjadi sesak, seperti penyakit angin duduk, wallahu a'lam....entahlah belum pernah lihat kejadiannya, semoga ini tidak akan terjadi..,

Yang dimaksud kopi campur itu, duriannya langsung di campur digelas/cangkir dengan kopi, setelah kopi diseduh tanpa gula, lalu masukan beberapa biji/butir daging buah durian, lalu kacau atau  aduk aduk, sehingga bercampur daging buah durian angkat bijinya dan buang, itu sudah jadi kopi durian.....

Untuk kopi durian ini saya tidak berani mencobanya,agak ngeri membayangkan kalau nanti efek setelah diminum, terbayang bisa  kena penyakit stroke, walau sudah pernah melihat yang meminum, nyatanya tidak terjadi apa apa, yaitu paman sendiri dengan usia yang sudah tidak muda lagi di usia enam puluh tahunan meminumnya, sehat sehat saja, tidak terjadi apa  dengan tubuhnya, tetap saja saya tidak berani mencobanya takut....

Pembuat kopi disebut Barista, pelayan bar/bartender artinya dari bahasa Italia,dengan kecakapannya bisa menyiapkan dan menyajikan kopi, bisa membuat cita rasa kopi menjadi joss.. Nah bagi warung warung kopi skala kampung 'barista' nya ya pemilik warung itu, beserta anggotanya, mereka membuat kopi hanya satu macam saja, maksudnya, membuat kopi hanya yang itu itu saja..misalnya kopi hitam campur gula, campur susu atau bagaimana permintaan pelanggan, kalaupun ada yang meminta selain itu,  paling hanya dari kopi instan,berupa shacet dengan merek  yang berbeda.

Kopi instan bermerek, tersedia di warung karena penetrasi iklan di radio atau televisi, yaitu kopi sachet  kemasan dengan kisaran harga segelas antara Rp.3000,- sampai dengan Rp.5000,- saja. Bandingkan dengan harga di cafe akan berlipat lipat, segelas kopi biasa/ kopi hitam bisa mencapai harga Rp.25,000,- saja...apa karena tempat jual danhitamnya lokasi,  yang menentukan...

Nyatanya rasa kopi hitamnya masih pahit juga, walau sudah dicampur dengan gula yang disediakan.

Naahh... bagi penikmat kopi harus smart..katanya kopi instan itu hanyalah perasa kopi, bukan dari bubuk kopi..karena harga bubuk kopi asli mana ada dijual murah, coba kita bandingkan.. dan katanya juga bubuk kopi yang dijual di pasar pasar tradisional kebanyakan bubuk kopinya dicampur jagung...

Jadi sebenarnya dimana letak enaknya  menyeruput kopi itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun