Agama merupakan kepercayaan yang menjadi dasar kehidupan manusia, tetapi apabila di suatu negara dengan masyarakat yang memiliki banyak keyakinan yang berbeda - beda tidak diberi jalan tengah yang baik (Hukum politik) maka suatu masalah tidak akan terselesaikan dan justru akan memperbanyak perselisihan dan masalah lagi. Hukum yang ada di negara (UUD, UU, dan lainnya) merupakan suatu landasan untuk menjaga perdamaian dan mengatur suatu negara agar dapat berjalan dengan baik dan aman. Maka dari itu hukum harus dihormati baik apakah orang itu suka atau tidak. Selain itu, orang Indonesia dalam menyampaikan pendapatnya tidak dapat menjaga perilaku dan emosinya sehingga yang awalnya suatu aksi “damai” menjadi aksi peperangan antara aparat dan para demonstran. Inilah masalah utama di Indonesia, tidak dapat menahan emosinya dan melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya yang akan terjadi jika melakukan sesuatu itu. Selain itu orang Indonesia memiliki kebiasaan yaitu mencari kesalahan orang lain sehingga tidak peduli apakah orang itu pemimpin ataupun penegak hukum pasti akan dicari sesuatu yang negative dan tidak pernah melihat sisi positif nya. Hal lainnya adalah berita – berita dari jurnalistik Indonesia yang sering sekali menyampaikan berita yang berhubungan dengan hal – hal negative sehingga mempengaruhi cara pikir masyarakat sehingga masyarakat dengan mudah mempercayai hal itu dan menganggap orang yang diberitakan itu dengan sesuatu yang negative pula.
Maka, untuk dapat mencapai Indonesia yang lebih maju, perlu dilakukan suatu pengolahan mental dan kepribadian masyarakat di Indonesia ini, selain itu kita harus dapat mengubah cara pikir kita untuk menerima informasi agar tidak setengah – setengah dan mempelajari dahulu suatu masalah sebelum menyatakan pendapat di masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dan tidak memprovokasi para pembaca atau penonton dan menyadari bahwa hukum di Indonesia dibuat untuk menciptakan perdamaian di Indonesia dan penengah dari perbedaan – perbedaan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H