Mohon tunggu...
Leonardo Seno
Leonardo Seno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hobi Billiard

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wibu dan Otaku Itu Apa Sih?

6 Januari 2023   19:52 Diperbarui: 6 Januari 2023   20:02 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu kata wibu dan otaku sudah tidak asing bagi masyarakat umum sekarang, WIbu dan Otaku adalah sebutan bagi mereka yang sangat menyukai anime dan budaya jepang. Namun wibu dan otaku juga memiliki perbedaan, yaitu wibu biasanya lebih aktif atau mungkin berlebihan dalam menggemari anime dan hal budaya jepang sehingga tidak bisa membedakan mana untuk passion dan mana untuk real life, sedangkan otaku cenderung lebih pasif sehingga otaku lebih mampu membedakan passionate dan real life, sehingga otaku mampu membangun koridor yang aman dalam menggemari budaya jepang. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara wibu dan otaku adalah seberapa sadar mereka akan hobi atau minat mereka. Otaku hanya menganggapnya sebagai passion, sedangkan wibu menganggapnya lebih sebagai kecanduan.

Mari kita bahas tentang apa itu wibu dan otaku itu dulu

  1. Wibu

Wibu memilki definisi terhada orang memiliki kecintaan dan obsesi terhadap anime dan budaya meskipun orang itu tidak berasal dari jepang. Namun kata wibu sekarang digunakn untuk ejekan terhadap orang-orang kebiasaan tertentu. Obsesi terhadap budaya jeapng yang sangat tinggi dan biasanya memiliki penampilan yang berbeda sehiingga banyak orang yang menganggap wibu ini sebagai antisosial ataupun introvert.

Wibu juga memiliki beberapa ciri-ciri seperti :

  • Memiliki Nama Jepang

Biasanya wibu memiliki nama samaran dengan menggunakan nama jepang, seperti nama sosial media dengan menggunakan bahas jepang. Tidak jarang juga wibu memliki nama pangglan dengan temannya menggunakan bahasa Jepang.

  • Berperilaku Seperti Warga Jepang

Perilaku wibu sangat mereplikasi warga Jepang, tapi menurut saya yang ini bisa menmbulkan dampak positif, seperti yang kita tahu warga jepang terkenal dengan sifat disiplin, bersih, dan tepat waktunya.

  • Memakai Konotasi dan Bahasa Jepang Dalam Keseharian

Seperti wajarnya warga Jepang pada umumnya, begitu pula dengan wibu. Karena kertertarikannya pada budaya jepang, wibu juga mempelajari bahasa dan kosakatanya dan diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari.

  • Suka Memakai Produk Keluaran Dan Buatan Jepang

Rasa ingin tahu tentang budaya dan teknologi di Jepang juga memicu minat wibu untuk membeli produk yang dibuat dan diproduksi di Jepang. Mereka selangkah lebih maju dalam memahami spesifikasi produk, harga, serta pro dan kontra. Jika Anda tertarik, Mereka juga rela mencari barang  tersebut jika tidak ada di Indonesia.

  • Memiliki Pacar Khayalan

Banyak yang mengatakan apa itu wibu, dan yang sangat menyukai karakter fiksi, ternyata mereka menjadi kekasih imajiner. Memiliki seorang waifu dan seorang husbando mungkin datang secara alami. Namun, sebagai orang yang menghargai kebahagiaan satu sama lain, sebaiknya jangan ikut campur dalam kepentingan pribadi masing-masing.

  1. Otaku

Otaku adalah seseorang yang mengejar hasrat mereka dengan keras. Misalnya, dia menyukai anime dan menganggap serius semua yang berhubungan dengan serial tersebut. Banyak orang yang belajar membuat ilustrasi dan cara menulis cerita dari sana.

Apa pun yang mereka suka, otaku tidak membiarkan minat mereka memengaruhi hidup mereka. Seiring perkembangannya, otaku semakin dikenal sebagai istilah yang diberikan kepada pecinta budaya Jepang.

Otaku ternyata juga memiliki beberapa jenis, seperti :

 

  • Ataku (Anime/Manga) 

Jenis pertama adalah anime/manga taku. Tipe ini juga biasa disebut dengan Ataku. Itu adalah sebutan untuk orang-orang yang menyukai anime atau manga. Tentunya Anda dapat dengan mudah menemukan orang-orang dengan tipe ini di sekitar Anda.

Otaku tipe ini mungkin mengoleksi banyak judul manga dan menonton ratusan serial anime. Bahkan, banyak dari mereka yang menulis esai fiktif terkait tokoh favoritnya.

  • Itaku (Idol dan J-Pop Otaku)

Lebih dikenal dengan Wota. Mereka biasanya sangat menyukai grup idola dari Jepang, salah satu yang paling terkenal adalah AKB48. Wota akan selalu mengoleksi, mengoleksi poster idolanya bahkan membeli majalah yang menampilkan idola favoritnya. Tentu saja, di setiap konser idola, mereka akan selalu ada untuk memotret idola mereka bahkan mendukungnya dengan sepenuh hati. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penggemar K-Pop, hanya berbeda dalam cara penyebutannya saja.

  • Cotaku (Cosplay Otaku)

cosplay otaku yang sering berpakaian lucu dan lincah. Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya merupakan bagian dari anime atau manga.

Perbedaannya adalah mereka lebih suka berdandan seperti karakter favorit mereka dari cerita anime atau manga dan mengikuti orang lain daripada yang lain. Banyak dari otaku ini menghabiskan banyak uang untuk menghadiri festival atau membeli kostum.

  • Cutaku (Culture Otaku)

Cutaku adalah orang-orang di luar Jepang yang sangat mengagumi budaya negeri sakura. Hampir mirip dengan Wibu. Cutaku sendiri bahkan bisa berbahasa Jepang, tidak jarang dia membela diri karena obsesinya terhadap budaya Jepang. Nama Cutaku biasanya Wapani yaitu Want To Be Japanese.

Sekarang  mari kita bahas tentang stigma terhadap otaku dan wibu. Mungkin untuk stigma pandangan masyarakat lebih banyak stigma negatif nya, bisa dikaitka oleh pernyataan diaas tadi, seperti Antisosial, Terlalu banyak menghayal, nasionalisme, dan lain lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun