Note: Puisi-puisi ini saya tulis barang menanti penerbangan Kupang-Ende di lobi Bandara El Tari. Rabu, 9 Desember 2020. Sebuah peristiwa beberapa hari belakangan membuat tubuh saya letih dan pikiran jadi makin binal.
Berpisah dengan Kayangan
“Hayalan adalah kayangan!” dan kenangan begitupun sebaliknya. Kau bermegah.
Bak Sang Maha Kuasa dan lidah-lidah api-Nya, yang mahir
melintir jalur panjang sepanjang bayang-bayang tubuhmu.
Derap langkahmu kilat tak lagi senyap.
Yang ku dengar? Engah mu jadi terlalu tinggi. Terlampau jauh. Terlampau dalam. Lebih dalam lagi.
Sampai tak mampu ku tagi janji itu.
“ Aku takut jatuh dan tenggelam.”
Sepekan Setelah Putus
Ayo! kita bisa mengibaratkan semua yang putus cinta,