Mohon tunggu...
Leonardo De Chanell
Leonardo De Chanell Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud Program Transfer Kredit Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan Burapha Business School, Program Studi S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Resign!

23 Maret 2021   20:54 Diperbarui: 24 Maret 2021   04:06 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu miliki saat ini tidak sesuai dengan passion-mu? atau mungkin merasa bahwa kamu tidak dibayar cukup untuk pekerjaan kamu? 

Tentunya pemikiran-pemikiran tersebut akan memunculkan ide untuk resign atau berhenti dari pekerjaan. Namun, tidak sedikit orang yang malah menyesal setelah resign dari pekerjaannya!

Sebelum kamu membulatkan tekad untuk resign, pertimbangkan 5 hal di bawah ini supaya kamu tidak menyesal!

1. Alasan resign

Unsplash
Unsplash

Sebelum memutuskan untuk resign, coba pertimbangkan alasan kamu tidak betah dengan pekerjaan, mungkin dikarenakan "honor" yang tidak memuaskan atau lingkungan pekerjaan yang kurang bersahabat. 

Apapun alasannya, coba pikirkan dengan matang apakah alasan kamu masuk akal dan tidak dapat ditolerir lagi sehingga resign bisa dijadikan sebagai opsi. 

Karena banyak orang yang terburu-buru mengambil keputusan tanpa pemikiran yang matang untuk resign dan akhirnya tidak menemukan pekerjaan yang lebih baik dari tempat sebelumnya. Terkadang mengambil waktu untuk berpikir dengan kepala dingin sangat bermanfaat dibandingkan dengan membuat keputusan impulsif.

2. Pertimbangkan benefit

michael-longmire-lhltmgdohc8-unsplash-6059f1f0d541df06e5785042.jpg
michael-longmire-lhltmgdohc8-unsplash-6059f1f0d541df06e5785042.jpg
UnsplashBenefit di sini bukan hanya masalah gaji saja, tetapi bisa berupa sistem libur atau cuti, juga keuntungan lain seperti pelajaran atau pengalaman yang eksklusif bisa kamu dapatkan dari pekerjaan itu. 

Membandingkan benefit di sini berguna bagi kamu untuk bisa berpikir dengan obyektif ketika mempertimbangkan untuk resign. Bisa juga dilakukan dengan benefit tempat kerjamu sekarang dengan tempat kerja yang kamu incar. Apapun bentuknya, jangan sampai kamu terlanjur resign tanpa mempertimbangkan hal ini!

3. Kesiapan untuk perubahan

Unsplash
Unsplash

Ketika kamu memutuskan untuk resign dan pindah ke pekerjaan baru, tentunya perubahan tidak dapat dihindari. Mulai dari perubahan budaya tempat kerja, jalan yang kamu tempuh untuk mencapai tempat kerjamu, perubahan lingkungan sosial dan rekan-rekan kerja, juga perubahan dalam pekerjaan itu sendiri. 

Meskipun kamu pindah ke tempat lain dengan bidang yang sama, tidak menjamin kamu akan merasa seperti "di rumah sendiri" ketika mulai bekerja. Pastikan kamu siap beradaptasi lagi dengan kebiasaan-kebiasaan di tempat kerja barumu!

4. Mengambil liburan

Unsplash
Unsplash

Mengambil liburan sebelum resign bisa menjadi sebuah refreshment bagi pikiranmu! Terkadang pemikiran untuk berhenti dari sebuah pekerjaan bisa disebabkan oleh kejenuhan akan pekerjaan dan sebenarnya kamu hanya butuh liburan saja. 

Jadi, mengambil liburan bisa me-reset pikiranmu sehingga kamu bisa benar-benar mempertimbangkan apakah kamu butuh mengganti pekerjaan kamu atau hanya butuh liburan saja.

5. Rencana ke depannya

glenn-carstens-peters-rlw-uc03gwc-unsplash-6059f3438ede486d127dff23.jpg
glenn-carstens-peters-rlw-uc03gwc-unsplash-6059f3438ede486d127dff23.jpg
Nah, ini yang paling penting. Ketika kamu sudah kepikiran untuk resign dari tempat kerjamu, pastikan kamu sudah punya planning kedepannya apa yang akan kamu lakukan. Bisa dimulai dengan mencari-cari pekerjaan baru yang sesuai dengan keinginanmu. 

Pastikan kamu sudah memiliki rencana atau bahkan pekerjaan pengganti sebelum kamu resign. Jangan sampai kamu terburu-buru untuk keluar dan akhirnya menganggur tanpa pekerjaan karena kamu tidak punya rencana sebelumnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun