Pernahkah kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu miliki saat ini tidak sesuai dengan passion-mu? atau mungkin merasa bahwa kamu tidak dibayar cukup untuk pekerjaan kamu?Â
Tentunya pemikiran-pemikiran tersebut akan memunculkan ide untuk resign atau berhenti dari pekerjaan. Namun, tidak sedikit orang yang malah menyesal setelah resign dari pekerjaannya!
Sebelum kamu membulatkan tekad untuk resign, pertimbangkan 5 hal di bawah ini supaya kamu tidak menyesal!
Sebelum memutuskan untuk resign, coba pertimbangkan alasan kamu tidak betah dengan pekerjaan, mungkin dikarenakan "honor" yang tidak memuaskan atau lingkungan pekerjaan yang kurang bersahabat.Â
Apapun alasannya, coba pikirkan dengan matang apakah alasan kamu masuk akal dan tidak dapat ditolerir lagi sehingga resign bisa dijadikan sebagai opsi.Â
Karena banyak orang yang terburu-buru mengambil keputusan tanpa pemikiran yang matang untuk resign dan akhirnya tidak menemukan pekerjaan yang lebih baik dari tempat sebelumnya. Terkadang mengambil waktu untuk berpikir dengan kepala dingin sangat bermanfaat dibandingkan dengan membuat keputusan impulsif.
2. Pertimbangkan benefit
Benefit di sini bukan hanya masalah gaji saja, tetapi bisa berupa sistem libur atau cuti, juga keuntungan lain seperti pelajaran atau pengalaman yang eksklusif bisa kamu dapatkan dari pekerjaan itu.Â
Membandingkan benefit di sini berguna bagi kamu untuk bisa berpikir dengan obyektif ketika mempertimbangkan untuk resign. Bisa juga dilakukan dengan benefit tempat kerjamu sekarang dengan tempat kerja yang kamu incar. Apapun bentuknya, jangan sampai kamu terlanjur resign tanpa mempertimbangkan hal ini!
3. Kesiapan untuk perubahan
Ketika kamu memutuskan untuk resign dan pindah ke pekerjaan baru, tentunya perubahan tidak dapat dihindari. Mulai dari perubahan budaya tempat kerja, jalan yang kamu tempuh untuk mencapai tempat kerjamu, perubahan lingkungan sosial dan rekan-rekan kerja, juga perubahan dalam pekerjaan itu sendiri.Â
Meskipun kamu pindah ke tempat lain dengan bidang yang sama, tidak menjamin kamu akan merasa seperti "di rumah sendiri" ketika mulai bekerja. Pastikan kamu siap beradaptasi lagi dengan kebiasaan-kebiasaan di tempat kerja barumu!
4. Mengambil liburan
Mengambil liburan sebelum resign bisa menjadi sebuah refreshment bagi pikiranmu! Terkadang pemikiran untuk berhenti dari sebuah pekerjaan bisa disebabkan oleh kejenuhan akan pekerjaan dan sebenarnya kamu hanya butuh liburan saja.Â
Jadi, mengambil liburan bisa me-reset pikiranmu sehingga kamu bisa benar-benar mempertimbangkan apakah kamu butuh mengganti pekerjaan kamu atau hanya butuh liburan saja.
5. Rencana ke depannya
Pastikan kamu sudah memiliki rencana atau bahkan pekerjaan pengganti sebelum kamu resign. Jangan sampai kamu terburu-buru untuk keluar dan akhirnya menganggur tanpa pekerjaan karena kamu tidak punya rencana sebelumnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H