Kenalin namanya Agis Maulana (22 tahun), asal Garut, Jawa Barat. Saat ini, dia seorang mahasiswa aktif di Universitas Padjadjaran. Kalau tidak salah ingat, kami berkenalan waktu sama-sama magang di Kompas Gramedia (KG) batch 5 pada 2023. Saat itu, kami mengikuti kegiatan KOPAJA (Kompas Gramedia Jalan-jalan), tak lupa saling bertukar akun instagram, biasa lah Gen Z.
Waktu bergerak maju, kami sibuk dengan kegiatan masing-masing. Singkat cerita, di 2025 pengikut instagramnya sudah mencapai angka 40 ribu, suatu pencapaian yang luar biasa. Diperhatikan dari unggahan di akun instagram miliknya, Agis suka berbagi konten mengenai dunia kampus. Gue pun penasaran, bagaimana cerita dibalik dirinya menjadi seorang konten kreator. Akhirnya, gue menghubungi Agis untuk  mencoba menggali informasi yang bisa dibagikan.
Agis bercerita bahwa awal mula dirinya tertarik menjadi konten kreator dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan di dunia kampus, dimulai dari kakak tingkatnya, teman-teman, bahkan hingga dosen yang jadi konten kreator. "Dari situ aku terpengaruh. Apakah aku ngonten juga,"Â kata Agis.
Rasa penasaran itu membawanya secara perlahan memberanikan diri untuk mengunggah konten demi konten. Tujuannya, ia ingin bermanfaat dan berbagi untuk sesama. Pengalamannya magang di KG juga memberikan makna dalam proses memproduksi konten. Salah satunya, Agis terinspirasi dari kata-kata pendiri KG Jakob Oetama dan PK Ojong mengenai perumpamaan suatu pohon yang ditanam. "Kalau pohon yang kita tanam berbuah, maka memberikan manfaat bagi orang lain,"Â ucap Agis.
Pengalaman yang sedang dan sudah dirasakan sendiri oleh Agis menjadi dasarnya untuk membuat konten seputar dunia kampus. Pesan dari konten-konten yang dinaikannya pun seputar tips mengenai kehidupan masa kuliah. Alasannya sederhana, agar terkait dengan hal-hal yang sudah dialaminya.
"Ingin ngasih tips-tips  aja. Kadang, banyak banget dari teman-teman, bahkan dari aku sendiri pas awal-awal kuliah suka bingung kalau belajar harus gimana. Gimana sih biar dapetin IPK yang bagus, gimana magang, bisa pertukaran mahasiswa, dan sebagainya," ujar Agis.
"Aku ingin ngasih sedikit pengalaman aku, sedikit ilmu yang didapetin buat teman-teman, buat pengikut aku, biar mereka ada pedoman atau ada landasan ketika ingin kuliah atau lagi kuliah,"Â lanjutnya.
Mencapai titik sekarang ini tentu tidak mudah bagi dirinya. Terutama saat awal-awal memproduksi konten guna menarik audiensi. Meski sulit, Agis tak mati langkah, menurutnya konten yang berhubungan dengan kehidupan pribadi memiliki kans untuk berbagi perasaan.
"Bikin konten yang berhubungan dengan kehidupan kita, sama kehidupan audiens. Karena biasanya kalau kita bikin konten relate, orang tuh jadi merasakan hal yang sama. Jadinya, itu bisa narik audiens kita buat nge-like, komen, buat share,"Â ungkap mahasiswa asal Garut.
Tak hanya itu, ia mengingatkan satu hal penting menjadi konten kreator adalah konsistensi. Konsistensi dibutuhkan guna menjaring audiens, membuat semacam ikatan terhadap pengguna media sosial. Hal ini diperhatikan sebab media sosial itu sifatnya jangka panjang.Â