Pentingnya Pola Komunikasi yang Tepat Antara Pemerintah dan Masyarakat
Pada situasi dan kondisi bencana seperti ini, pola komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat menjadi sangat penting, terlebih penggunaan bahasa serta diksi-diksi dalam menyampaikan informasi. Memang tidak sepenuhnya setiap himbauan atau larangan menggunakan bahasa Inggris, tetapi kebanyakan istilah yang kita dengar ataupun yang kita baca di berbagai media lebih sering menggunakan bahasa Inggris.Â
Mungkin pemerintah ingin mengikuti perkembangan zaman, karena merupakan suatu keniscayaan. Sehingga strategi penyampaian informasi pun tergolong kekinian, dengan menggunakan pola-pola komunikasi kontemporer. Namun demikian, perluh juga diingat bahwa topografi Ibu Pertiwi ini sangat luas dengan bonus demografi yang juga berbeda-beda.
Oleh karena itu, penulis menyarankan agar pola komunikasi, dalam hal ini penggunaan bahasa serta diksi-diksi lebih bagus menggunakan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa kita, mengingat penyakit COVID-19 ini sedang mewabah di Indonesia, bukan di Inggris. Sebagai contoh, himbauan stay safe bisa diganti dengan tetap waspada.Â
Demikian juga, social distancing bisa diganti dengan menjaga jarak aman, work from home (WFH) diganti dengan bekerja, belajar dan beribadah di rumah serta himbauan lainnya. Himbauan-himbauan dalam bahasa Indonesia ini harus digalakan secara masif di berbagai platform media, baik melalui sajian berita maupun melalui hastag atau tagar (tanda pagar), agar masyarakat lebih bisa memahami dan mengerti.Â
Sehingga, masyarakat pun diharapkan dapat menuruti setiap kebijakan-kebijakan dari pemerintah dalam rangka mencegah dan mengurangi wabah virus ini. Tentu, ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga butuh kerja sama dari semua komponen masyarakat.
Kita berdoa semoga dengan segala daya upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, diharapkan wabah penyakit COVID-19 ini segera berlalu. Satu hal yang perlu diingat adalah, pentingnya pola komunikasi dengan mengutamakan diksi-diksi dalam bahasa Indonesia, karena COVID-19 ini sedang mewabah di Indonesia, bukan hanya di Inggris. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H