Mohon tunggu...
Leonard Valentino Ngandiri
Leonard Valentino Ngandiri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar aktif yang berdomisili di Jakarta

Menulis adalah jalan hidupku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Parafrasa Puisi 'Pieta' karya Joko Pinurbo

8 November 2022   14:50 Diperbarui: 9 November 2022   11:09 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demi kesakitan, kematian

demi kematian. Diusapnya

wajah-wajah yang cemas

dengan ujung kerudungnya.

            Dalam tugasnya sebagai seorang perawat, Maria merawat semua pasiennya dengan penuh ketulusan. Dari pasien-pasien yang memiliki gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat semuanya dirawat oleh Maria. Hingga pasien yang meninggal pun diberikan perlakuan yang sama dengan pasien lainnya sebagai persiapan untuk penguburannya. Pada masa itu, pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) diwajibkan bagi seluruh tenaga medis agar mereka memiliki pelindung tambahan untuk melindungi diri mereka dari penyebaran virus COVID-19 ketika mereka melakukan kontak dengan pasien yang terpapar. Dengan ujung dari APD nya, Maria mengusap wajah-wajah pasien yang cemas akibat penyakit yang mereka miliki. Dengan sepenuh hati Maria memberi perhatian kepada pasien tersebut untuk memberikan kekuatan kepada mereka untuk menghadapi penyakitnya.

Di senja yang sedih

dipangkunya tubuh

seorang dokter muda

yang gugur melawan pandemi.

Dibisikkannya sebuah doa:

"Diberkatilah engkau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun