Taktik Sean Dyche memang cenderung defensif. Tim asuhan Dyche membiarkan lawan memasuki area pertengahan lapangan terlebih dahulu sebelum mulai untuk bergerak secara agresif merebut bola.Â
Taktik yang memang sudah diterapkan oleh Dyche sejak menangani Burnley. Taktik Dyche yang menggunakan formasi 4-4-1-1 ini memang cenderung untuk memberikan keunggulan jumlah pemain saat harus bertahan karena hampir seluruh pemain kecuali pemain depan akan turun ke belakang untuk berusaha merebut bola.
Dalam melakukan serangan pun, Everton cenderung mengandalkan pergerakan dari sisi sayap. Satu hal yang patut diperhatikan dari Everton adalah pergerakan cepat dan fleksibel para pemain sayap serta Dominic Calvert-Lewin yang memiliki tugas untuk membuka ruang untuk para pemain sayap.
Dominic Calvert-Lewin memang bukan tipe striker yang digunakan untuk mencetak gol. Di musim ini saja, Dominic Calvert-Lewin baru mencetak 4 gol dari 16 laga yang dilakoninya. Statistik ini jelas tidak cemerlang untuk pemain yang berposisi sebagai ujung tombak tim.Â
Namun, jika menilik pada permainan yang diterapkan Dyche, hal yang diutamakan dari Calvert-Lewin adalah pergerakannya untuk membuka celah untuk para pemain yang berada di belakangnya agar dapat mencetak gol.
Di sisi sayap dan second striker biasanya terdapat kombinasi antara Dwight McNeil, Jack Harrison, Abdoulaye Doucoure, dan Ashley Young.Â
Keempat pemain ini menjadi pemain andalan di lini tengah Everton. Kombinasi keempat pemain ini boleh dibilang cukup sukses untuk membuat lawan kewalahan dan mereka semua dapat menjadi andalan untuk mencetak gol sehingga pemain bertahan lawan pun harus fokus untuk menutup beberapa pemain sekaligus.
Jumlah gol yang dicatatkan para pemain Everton belum ada yang menembus 2 digit. Namun, gol mereka terdistribusi dengan rata di antara para pemain.Â
Pencetak gol terbanyak ada pada Abdoulaye Doucoure dengan jumlah 6 gol. Abdoulaye Doucoure kebetulan musim ini memang lebih sering ditempatkan di belakang striker.Â
Pencetak assist terbanyak ada pada para pemain sayap yaitu Dwight McNeil dan Jack Harrison dengan 3 assist dan disusul oleh Nathan Patterson (bek kanan) dengan 2 assist.Â
Salah satu poin yang membuat Everton tampak lebih berbahaya adalah distribusi merata dalam urusan mencetak gol. Setiap pemain memiliki peluang untuk mencetak gol dan dari 22 gol yang dicetak Everton terdapat 13 pencetak gol berbeda dalam tim.