Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Everton, Amukan di Tengah Pengurangan Poin

22 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   17:18 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Everton mendapatkan hukuman minus 10 poin dari Premier League. (Foto: Paul ELLIS / AFP  via kompas.com) 

Salah satu tim yang paling sukses mencuri perhatian di bulan Desember ini adalah tim asal Merseyside dengan jersey berwarna biru, yaitu Everton. Apa yang membuat Everton menarik?

Start Angin-Anginan dan Pengurangan Poin Terbesar

Everton mengawali musim dengan sangat tidak meyakinkan. Dalam 5 laga perdana Premier League, Everton hanya mampu memetik 1 angka hasil dari 1 kali imbang dan 4 kali kalah.

Setelah itu pun, performa Everton juga masih sangat tidak konsisten bahkan mereka boleh dibilang cukup dekat dengan zona degradasi. 

Buruknya lagi, Everton juga sempat menderita kekalahan dari tim yang boleh dianggap sebagai tim terlemah di Premier League yaitu Luton Town.

Derita Everton ternyata tidak sebatas pada performa yang inkonsisten. Pada pertengahan bulan November lalu, Everton mendapatkan sanksi yang cukup besar yaitu pengurangan 10 poin akibat pelanggaran dalam hal finansial (Financial Fair Play) yang membuat tim berjuluk The Toffees ini harus terjerembap ke zona degradasi. 

Tidak hanya itu, kehilangan lebih dari separuh poin yang sudah mereka kumpulkan hingga pekan ke-12. Bahkan, setelah itu, di pekan-13 mereka harus ditundukkan oleh Manchester United di kandang sendiri dengan skor telak 0-3.

Pada pertengahan November tersebut, harapan Everton untuk terus mempertahakan eksistensinya di Premier League seakan sudah menghilang dan tidak ada lagi harapan untuk tim yang merupakan rival satu kota Liverpool ini. Namun, ternyata, kejadian buruk itu justru menjadi motor penggerak Everton untuk tampil trengginas di pekan-pekan berikutnya.

Sean Dyche lagi-lagi menjadi sosok penyelamat bagi The Toffees. Sean Dyche yang ditunjuk pada pertengahan musim 2022/23 lalu awalnya ditunjuk untuk menggantikan Frank Lampard yang justru membawa Everton ke jurang degradasi. 

Di bawah asuhan Dyche, Everton sukses bangkit dan bertahan di Premier League walaupun tepat berada 1 strip di atas zona degradasi. Musim ini pun, tim asuhan Sean Dyche ini memberikan hasil yang luar biasa pasca mengalami pengurangan poin.

Taktik dan Pemain Kunci

Selebrasi pemain Everton saat mencetak gol melawan Chelsea (Gambar dari Twitter @Everton)
Selebrasi pemain Everton saat mencetak gol melawan Chelsea (Gambar dari Twitter @Everton)

Taktik Sean Dyche memang cenderung defensif. Tim asuhan Dyche membiarkan lawan memasuki area pertengahan lapangan terlebih dahulu sebelum mulai untuk bergerak secara agresif merebut bola. 

Taktik yang memang sudah diterapkan oleh Dyche sejak menangani Burnley. Taktik Dyche yang menggunakan formasi 4-4-1-1 ini memang cenderung untuk memberikan keunggulan jumlah pemain saat harus bertahan karena hampir seluruh pemain kecuali pemain depan akan turun ke belakang untuk berusaha merebut bola.

Dalam melakukan serangan pun, Everton cenderung mengandalkan pergerakan dari sisi sayap. Satu hal yang patut diperhatikan dari Everton adalah pergerakan cepat dan fleksibel para pemain sayap serta Dominic Calvert-Lewin yang memiliki tugas untuk membuka ruang untuk para pemain sayap.

Dominic Calvert-Lewin memang bukan tipe striker yang digunakan untuk mencetak gol. Di musim ini saja, Dominic Calvert-Lewin baru mencetak 4 gol dari 16 laga yang dilakoninya. Statistik ini jelas tidak cemerlang untuk pemain yang berposisi sebagai ujung tombak tim. 

Namun, jika menilik pada permainan yang diterapkan Dyche, hal yang diutamakan dari Calvert-Lewin adalah pergerakannya untuk membuka celah untuk para pemain yang berada di belakangnya agar dapat mencetak gol.

Di sisi sayap dan second striker biasanya terdapat kombinasi antara Dwight McNeil, Jack Harrison, Abdoulaye Doucoure, dan Ashley Young. 

Keempat pemain ini menjadi pemain andalan di lini tengah Everton. Kombinasi keempat pemain ini boleh dibilang cukup sukses untuk membuat lawan kewalahan dan mereka semua dapat menjadi andalan untuk mencetak gol sehingga pemain bertahan lawan pun harus fokus untuk menutup beberapa pemain sekaligus.

Jumlah gol yang dicatatkan para pemain Everton belum ada yang menembus 2 digit. Namun, gol mereka terdistribusi dengan rata di antara para pemain. 

Pencetak gol terbanyak ada pada Abdoulaye Doucoure dengan jumlah 6 gol. Abdoulaye Doucoure kebetulan musim ini memang lebih sering ditempatkan di belakang striker. 

Pencetak assist terbanyak ada pada para pemain sayap yaitu Dwight McNeil dan Jack Harrison dengan 3 assist dan disusul oleh Nathan Patterson (bek kanan) dengan 2 assist. 

Salah satu poin yang membuat Everton tampak lebih berbahaya adalah distribusi merata dalam urusan mencetak gol. Setiap pemain memiliki peluang untuk mencetak gol dan dari 22 gol yang dicetak Everton terdapat 13 pencetak gol berbeda dalam tim.

Selain lini depan, salah satu aspek yang harus diapresiasi dari Everton adalah lini belakang. Sejauh ini, Everton baru kebobolan 20 gol. 

Rekor ini menjadi salah satu yang terbaik di mana Everton merupakan tim di peringkat ke-3 dalam jumlah kebobolan (di bawah Liverpool dan Arsenal yang baru kebobolan 15 gol).

Salah satu kombinasi lini pertahanan yang luar biasa ini ada pada kemampuan Jordan Pickford. Pickford membuktikan diri sebagai kiper nomor satu timnas Inggris saat ini dengan penampilan impresifnya bersama Everton. 

Bahkan saat ini Pickford merupakan pemain dengan jumlah clean sheet terbanyak dengan jumlah 6 (secara mengejutkan jumlah ini sama dengan Andre Onana) dan hal ini ditambah pula dengan solidnya lini pertahanan yang dikawal oleh James Tarkowski dan Jarrad Branthwaite. Kombinasi junior dan senior ini terbukti mampu mengawal lini pertahanan Everton dengan sangat baik.

Kombinasi antara lini pertahanan yang solid ditambah dengan distribusi merata para pencetak gol, Everton boleh dibilang menjadi salah satu tim yang paling patut untuk diperhatikan pada musim 2023/24 ini. 

Apalagi, motivasi mereka tentunya akan semakin bertambah seiring dengan keinginan tim untuk bertahan di Premier League meskipun diterpa penguranan poin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun