Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

No Kane, No Problem

26 September 2023   12:25 Diperbarui: 27 September 2023   02:59 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tottenham Hotspur. (Daniel Leal-Olivas via Kompas.com)

Tottenham memulai musim kompetisi 2023/24 dengan banyak perubahan. Hal yang paling jelas adalah dilepasnya sang striker utama, Harry Kane ke Bayern Munchen seharga 100 juta Euro. Selain itu, Tottenham juga mendatangkan pelatih baru asal Australia yaitu Ange Postecoglou.

Transformasi Besar Tottenham

Sebelum musim 2023/24, Tottenham tengah menghadapi krisis. Salah satunya adalah terpental dari zona Eropa sehingga pada musim 2023/24 ini mereka tidak tampil di kompetisi antar klub Eropa manapun. 

Selain itu, pada musim 2022/23, drama pergantian pelatih juga menjadi salah satu intrik dalam tubuh Tottenham. Mulai dari amarah Antonio Conte kepada tim hingga pergantian pelatih hingga 3 kali (Antonio Conte, Cristian Stellini, dan Ryan Mason).

Ange Postecoglou saat mendampingi Tottenham melawan Arsenal pada pekan ke-6 Premier League 2023/24 (Gambar dari Twitter @SpursOfficial)
Ange Postecoglou saat mendampingi Tottenham melawan Arsenal pada pekan ke-6 Premier League 2023/24 (Gambar dari Twitter @SpursOfficial)

Pada musim 2023/24, Tottenham resmi menunjuk Ange Postecoglou asal Australia sebagai pelatih baru. Sebelum melatih Tottenham, Postecoglou sudah membuktikan kemampuannya di Celtic. 

Postecoglou tidak hanya andal dalam meracik strategi melainkan juga dalam membina hubungan yang positif dengan pemain. Dalam hal strategi, Postecoglou adalah pelatih dengan filosofi menyerang dan mengandalkan penguasaan bola yang super tinggi. 

Hal ini terbukti dalam semua laga yang dijalani Tottenham sejauh ini. Dari 7 laga resmi yang sudah dimainkan, Tottenham selalu unggul dalam penguasaan bola bahkan ketika berhadapan dengan tim kuat seperti Arsenal.

Selain itu, Ange Postecoglou juga membina hubungan yang dekat dengan para pemain. Sejauh ini pun, Ange sepertinya tidak memiliki konflik dengan pemain yang dilatihnya pada klub-klub yang pernah ia latih sebelumnya. 

Di Tottenham sendiri, Ange Postecoglou melakukan transformasi klub besar-besaran dengan memberikan tanggung jawab lebih besar kepada pemain dan staf. 

Salah satu hal sederhana yang dilakukan Ange Postecoglou adalah membiarkan ruang ganti tim dikontrol oleh pemain, kecuali jika sudah ada kasus yang perlu penanganan langsung dari sang pelatih.

Ange Postecoglou juga memastikan bahwa tim memiliki jadwal yang jelas dengan perubahan seminimal mungkin untuk mengakomodasi jadwal dari para staf tim. 

Selain itu, waktu yang lebih longgar dalam proses rapat dan latihan pun diberikan sehingga para pemain bisa mendapatkan waktu luang lebih banyak juga dilakukan oleh Ange Postecoglou. 

Sang pelatih pun tak segan untuk menunjukkan kedekatannya dengan para staf dan pemain sehingga mereka pun nyaman berada di bawah asuhan Postecoglou.

Transformasi itu pun tidak hanya berhenti hingga pada momen tersebut. Tottenham pun harus menunjuk kapten baru karena sang kapten lama yaitu Hugo Lloris sudah menyatakan keinginannya untuk mencari tantangan baru (walaupun pada bursa transfer musim panas ini, ia gagal mendapatkan klub baru) dan sang wakil yaitu Harry Kane malah sudah hengkang ke Bayern Munchen. 

Ange Postecoglou pun menunjuk Son Heung-min sebagai kapten baru serta James Maddison dan Cristian Romero sebagai wakilnya. Ketiga pemain ini pun menjadi pemain yang dipercaya oleh Ange Postecoglou sebagai leader di ruang ganti tim.

Hasil Menakjubkan Tottenham

Tottenham menjalani 6 laga perdana di Premier League tanpa tersentuh oleh kekalahan. Di pekan perdana, Tottenham memang ditahan imbang oleh salah satu giant killer yang jago kandang, Brentford, dengan skor 2-2. 

Setelah hasil imbang di pekan perdana, Tottenham sukses melibas 4 lawan setelahnya dengan penampilan yang cemerlang. Salah satu tim yang dikalahkan adalah Manchester United asuhan Erik ten Hag.

Setelah itu, hasil terbaru adalah hasil imbang 2-2 melawan Arsenal di Emirates Stadium. Hasil ini pun menjadi torehan yang cukup membanggakan karena Ange Postecoglou menjadi manajer pertama Tottenham yang terhindar dari kekalahan dalam laga melawan Arsenal di bawah Mikel Arteta di Emirates Stadium. 

Sebelum ini, Tottenham tidak pernah mengalahkan Arsenal asuhan Mikel Arteta ini saat harus bertanding di Emirates Stadium.

Selain itu, penguasaan bola tim berjuluk The Lilywhites ini pun menunjukkan hasil yang impresif. Tottenham tercatat belum pernah kalah dalam penguasaan bola. Selain itu, permainan Ange Postecoglou yang cenderung menyerang pun berbuah dengan banyaknya gol yang diciptakan oleh tim. 

Tottenham pun belum pernah gagal menciptakan satu gol pun ke gawan lawan. Spesialnya lagi, Tottenham selalu mengemas minimal 2 gol dalam 6 laga di Premier League.

Catatan ini pun membawa Tottenham kini sudah mengemas 15 gol dari 6 laga tersebut. Walaupun bukan yang terbanyak, catatan tersebut boleh dibilang cukup bagus.

Hasil ini pun membuat Tottenham sepertinya tidak kehilangan sang top skorer yaitu Harry Kane. Para pemain Tottenham, khususnya di lini depan, pun menunjukkan performa yang meyakinkan sejauh ini. 

Son Heung-min yang pada 1-2 laga awal cukup kesulitan mulai membuktikan kemampuannya kembali setelah menjalani musim 2022/23 dengan penuh kesulitan dan keterpurukan. 

Selain itu, James Maddison terbukti mampu menjadi sosok pemain yang menjadi sentral permainan tim dengan memberikan umpan-umpan manja kepada para pemain sayap ataupun penyerang.

Richarlison yang saat ini tengah menjalani perawatan terhadap kesehatan mentalnya pun menunjukkan performa apik dalam laga melawan Sheffield United saat ia mencetak 1 gol dan 1 assist yang menjadi kunci kemenangan tim. 

Dejan Kulusevski pun walaupun tidak sejelas Maddison atau Son, ia mampu menjaga posisinya di sayap kanan tidak tergantikan. Selain itu, Manor Solomon pun bisa menjadi opsi di sayap kiri saat Son sedang underperform atau dimajukan ke posisi penyerang.

Selain itu, 2 nama pun menjalani kebangkitan total di bawah Postecoglou. Nama pertama adalah Yves Bissouma. Pada musim perdananya, Bissouma menunjukkan performa yang sangat mengecewakan sehingga pada musim tersebut Bissouma hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan menjadi salah satu pemain yang paling dihujat dalam tim. 

Namun, musim 2023/24, Bissouma menunjukkan kelasnya sebagai gelandang tangguh. Ia membuktikan kepantasannya saat direkrut dari Brighton & Hove. 

Nama kedua adalah Pape Matar Sarr yang bahkan pada musim lalu sangat jarang mendapatkan menit bermain. Kombinasi Bissouma dan Sarr terbukti menjadi duet maut yang mampu menggusur para pemain langganan starter seperti Pierre-Emile Hojbjerg.

Salah satu sektor yang mendapat nafas baru adalah sektor kiper. Musim ini, Tottenham merekrut kiper asal Italia, Guglielmo Vicario sebagai pengganti Hugo Lloris. 

Vicario pun sejauh ini sudah menunjukkan kepantasannya sebagai kiper nomor 1 di Tottenham. Sehingga, hilangnya Hugo Lloris pun menjadi tidak begitu signifikan dengan kedatangan Vicario.

Sektor yang paling perlu cukup untuk disorot adalah bek sayap. Kombinasi Pedro Porro di kanan dan Destiny Udogie di kiri ternyata menjadi kombinasi maut yang mampu untuk memberikan kontribusi gol dari lini belakang. Kecederungan kedua pemain ini untuk tampil agresif pun sesuai dengan filosofi Postecoglou yang cenderung mendorong pemainnya untuk tampil agresif.

Tottenham pun sejatinya akan dihadapkan pada tantangan berat pada pekan ke-7. Pada pekan itu, Tottenham akan berhadapan dengan salah satu kandidat juara yaitu Liverpool. Liverpool pun sejauh ini tampil konsisten dengan memetik 5 kemenangan dan 1 hasil imbang. 

Kedua tim ini sama-sama belum pernah terkalahkan sehingga dengan strategi kedua tim yang sama-sama tampil terbuka dan sama-sama bertransformasi (khusus Liverpool transformasi terdapat di lini tengah) sehingga penampilan antara kedua tim ini menjadi salah satu laga yang paling patut dinanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun