Satu hal yang tersisa tentu saja memastikan bahwa tim ini memiliki strategi yang sesuai dengan tim. Portugal saat ini ditangani oleh pelatih asal Spanyol, Roberto Martinez. Portofolio Martinez sebagai pelatih boleh dibilang tidak begitu spesial. Satu-satunya trofi yang diperoleh sebagai pelatih adalah saat menjuari Piala FA bersama Wigan pada musim 2012/13 lalu. Di Everton, Martinez boleh dibilang tidak begitu sukses dan di Belgia prestasi terbaik Martinez adalah membawa tim berjuluk The Red Devils tersebut sebagai peringkat ke-3 di Piala Dunia 2018.
Roberto Martinez ini pun disebut-sebut sebagai pelatih yang tidak cocok untuk melatih generasi emas timnas Portugal apalagi setelah Martinez tidak mampu menghasilkan apa-apa saat mengarsiteksi generasi emas timnas Belgia. Parahnya lagi, Belgia di bawah Martinez harus tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 lalu. Namun, perlu diingat bahwa Martinez adalah sosok yang membawa Belgia bertengger di peringkat 1 dunia milik FIFA selama lebih dari 3 tahun sebelum turun pada awal tahun 2023 ini.
Sejauh ini pun, Portugal di bawah Roberto Martinez masih tampil dominan di kualifikasi Euro 2024. Tentu ada harapan besar bahwa dengan generasi emas yang dimiliki Portugal saat ini ditambah performa super dominan di ajang kualifikasi akan membawa Portugal mampu mengulangi prestasi di ajang Euro 2016 saat tim satu ini berakhir sebagai juara turnamen.Â
Namun, tantangan berat pun menanti Portugal karena Portugal di bawah Martinez masih belum teruji dalam menghadapi tim-tim raksasa Eropa dan belum lagi negara-negara yang mulai bangkit dan memberikan kejutan seperti Hungaria, Israel, Rumania, Georgia, dan Albania yang siap memberikan kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H