Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Generasi Emas Portugal Siap Menyambut Euro

12 September 2023   15:50 Diperbarui: 12 September 2023   16:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruben Neves dan Joao Felix merayakan gol ke gawang Luksemburg (Gambar dari Twitter @selecaoportugal)

Lanjutan kualifikasi untuk turnamen Euro 2024 tengah berlangsung. Pada masa ini, negara-negara Eropa saling berkompetisi untuk memperebutkan 20 tiket untuk lolos ke pagelaran Euro 2024 yang akan diselenggarakan di Jerman. Saat banyak tim mengalami kesulitan, terdapat 1 tim yang mampu tampil menonjol dan menunjukkan penampilan super impresif di ajang kualifikasi. Ya, tim tersebut adalah timnas Portugal

Perjalanan Impresif Timnas Portugal

Pada fase kualifikasi Euro 2024, Portugal berada di grup J bersama dengan Slovakia, Luksemburg, Bosnia-Herzegovina, Islandia, dan Liechtenstein. Di atas kertas, Portugal memang semestinya mampu melewati grup ini dengan mudah. Namun, semestinya tim-tim yang disebutkan ini pun harusnya mampu memberikan perlawanan dan merebut setidaknya 1 poin dari Portugal. Tetapi, perjalanan Portugal di grup ini sangatlah mulus dan masih menjalani kualifikasi dengan rekor sempurna (100% menang) dari 6 laga yang sudah dijalani.

Tidak hanya masih sempurna dalam persentase kemenangan, Portugal pun menunjukkan taringnya dengan mampu mencetak 24 gol dari 6 laga yang dijalani (4 gol per laga) yang menjadikan Portugal sebagai tim dengan rata-rata gol terbaik per laga dari semua tim yang berlaga di Euro. Tidak hanya itu, Portugal pun belum pernah kebobolan satu kali pun dari 6 laga tersebut menunjukkan betapa solidnya lini belakang Portugal.

Bahkan, di laga terakhir mereka melawan Luksemburg, Portugal sukses mengukir rekor kemenangan terbesar dalam sejarah timnas Portugal yaitu skor 9-0. Hasil ini pun melengkapi penderitaan Luksemburg di tangan Portugal setelah pada pertemuan pertama mereka di kandang Luksemburg, Portugal pun membantai Luksemburg dengan skor 6-0. Dengan ini, Portugal pun sukses mencetak total 15 gol dalam 2 pertemuan mereka menghadapi Luksemburg.

Generasi Emas Portugal

Semenjak tahun 2022 lalu, Portugal memang tengah mendapatkan banyak pemain muda berkualitas tinggi. Para pemain berkualitas ini pun tidak menumpuk pada 1 sisi saja melainkan tersebar merata mulai dari lini belakang hingga lini depan. Di lini kiper, Portugal memang selalu memiliki pemain berkualitas mulai dari Rui Patricio, Anthony Lopes, dan Jose Sa. Saat ini, Portugal pun memiliki sosok kiper yang cukup muda dalam diri Diogo Costa yang bermain di klub Porto. Walaupun penampilan Costa cukup mengecewakan di Piala Dunia 2022 dengan segala blundernya, Costa tetaplah salah satu calon kiper nomor 1 milik Portugal dan juga memungkinkan untuk tampil di klub raksasa Eropa.

Di lini belakang, duo bek tengah Goncalo Inacio dan Antonio Silva siap menjadi duo tembok tangguh yang mengawal gawang Portugal. Selain dua pemain muda itu, Portugal juga memiliki sosok Ruben Dias yang menjadi tembok kokoh baik di level klub maupun timnas.  Di sisi bek sayap, memang masih mengandalkan nama seperti Nelson Semedo, Raphael Guerreiro, dan Joao Cancelo namun bukan berarti Portugal tidak memiliki pemain berbakat yang lebih muda dari mereka. Portugal masih memiliki Diogo Dalot, Nuno Mendes, Nuno Tavares, Joao Mario, dan lain-lainnya.

Di lini tengah, nama Bruno Fernandes dan Bernardo Silva memang masih menjadi andalan utama namun Portugal pun memiliki bibit-bibit unggul yang siap mengisi lini tengah Portugal ke depannya. Salah satunya adalah gelandang baru Manchester City, Matheus Nunes yang memang menarik perhatian banyak klub di Eropa. Selain itu, Portugal juga memiliki Vitinha yang saat ini tengah berada di PSG, Fabio Vieira yang bermain di Arsenal, serta beberapa pemain muda lainnya yang tersebar di beberapa kompetisi Eropa seperti Daniel Braganca, Joao Neves, Fabio Carvalho (yang tampil di Leipzig dengan status pinjaman dari Liverpool), Tiago Dantas, Paulo Bernardo, dan Thomas Handel.

Di lini depan, awalnya terdapat kekhawatiran soal lini depan Portugal yaitu menyangkut masa depan Cristiano Ronaldo. Pemain yang seringkali disingkat sebagai CR7 ini merupakan sosok yang menjadi tumpuan utama di lini depan Portugal khususnya pada era 2010-an. Namun, belakangan performa Cristiano Ronaldo memang tengah menurun apalagi usianya sudah menginjak 39 tahun yang artinya memang masa Ronaldo sebagai pemain aktif sudah tidak akan lama lagi.

Kekhawatiran tersebut pun adalah hal yang wajar karena Ronaldo tidak hanya tumpuan utama lini depan melainkan juga leader, kapten, sekaligus top skorer di timnas Portugal. Namun, peran Ronaldo sebagai ujung tombak pun sepertinya mulai mendapatkan pengganti yang tidak kalah menyeramkan. Sosok penyerang yang siap mengisi peran Ronaldo adalah penyerang yang saat ini tengah dipinjamkan Benfica ke klub Paris Saint-Germain yaitu Goncalo Ramos. Bersama timnas Portugal, Ramos sudah mencetak 6 gol dari 8 penampilan. Lucunya, Goncalo Ramos baru menjalani debutnya bersama timnas Portugal menjelang pagelaran Piala Dunia 2022 lalu seiring dengan performa impresif Ramos bersama Benfica.

Di lini sayap pun, Portugal memiliki banyak pemain bertalenta yang siap menghiasi timnas. Salah satunya adalah sayap kiri andalan AC Milan yang juga menunjukkan performa impresif bersama timnas Portugal khususnya di Piala Dunia 2022 lalu. Pemian itu adalah Rafael Leao. Selain Leao, Portugal juga memiliki Pedro Goncalves (Sporting Lisbon), Pedro Neto (Wolverhampton), Trincao (Sporting Lisbon), Jota (Al Ittihad), dan Francisco Conceicao (Porto) sebagai winger berusia di bawah 25 tahun yang cukup capable untuk mengisi lini sayap Portugal.

Satu hal yang tersisa tentu saja memastikan bahwa tim ini memiliki strategi yang sesuai dengan tim. Portugal saat ini ditangani oleh pelatih asal Spanyol, Roberto Martinez. Portofolio Martinez sebagai pelatih boleh dibilang tidak begitu spesial. Satu-satunya trofi yang diperoleh sebagai pelatih adalah saat menjuari Piala FA bersama Wigan pada musim 2012/13 lalu. Di Everton, Martinez boleh dibilang tidak begitu sukses dan di Belgia prestasi terbaik Martinez adalah membawa tim berjuluk The Red Devils tersebut sebagai peringkat ke-3 di Piala Dunia 2018.

Roberto Martinez ini pun disebut-sebut sebagai pelatih yang tidak cocok untuk melatih generasi emas timnas Portugal apalagi setelah Martinez tidak mampu menghasilkan apa-apa saat mengarsiteksi generasi emas timnas Belgia. Parahnya lagi, Belgia di bawah Martinez harus tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 lalu. Namun, perlu diingat bahwa Martinez adalah sosok yang membawa Belgia bertengger di peringkat 1 dunia milik FIFA selama lebih dari 3 tahun sebelum turun pada awal tahun 2023 ini.

Sejauh ini pun, Portugal di bawah Roberto Martinez masih tampil dominan di kualifikasi Euro 2024. Tentu ada harapan besar bahwa dengan generasi emas yang dimiliki Portugal saat ini ditambah performa super dominan di ajang kualifikasi akan membawa Portugal mampu mengulangi prestasi di ajang Euro 2016 saat tim satu ini berakhir sebagai juara turnamen. 

Namun, tantangan berat pun menanti Portugal karena Portugal di bawah Martinez masih belum teruji dalam menghadapi tim-tim raksasa Eropa dan belum lagi negara-negara yang mulai bangkit dan memberikan kejutan seperti Hungaria, Israel, Rumania, Georgia, dan Albania yang siap memberikan kejutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun