Tidak mengherangkan karena Lautaro adalah pemain yang komplit. Dia bisa memerankan posisi di nomor 10 dan sebagai penyerang utama sama baiknya. Tidak jarang, Lautaro bertransisi di antara kedua peran tersebut. Lautaro Martinez pun diberkahi dengan kemampuan yang komplit sebagai pesepak bola sekaligus penyerang modern. Lautaro merupakan sosok yang mampu melakukan finishing yang berbahaya ditambah dengan penempatan diri yang luar biasa. Lautaro pun tidak segan dalam turut membantu melakukan pressing. Kemampuan pressing ditambah dengan kecepatan yang mumpuni ini menjadikan Lautaro Martinez senjata yang mematikan bagi Inter Milan di lini depan.
Di Serie A sendiri, banyak tim yang kesulitan untuk menutup pergerakan Lautaro Martinez. Di musim 2023/24 ini pun, ketiga lawan Inter sudah dijebol gawangnya oleh Lautaro Martinez.Â
Kemampuan Lautaro dalam mencetak gol pun akan semakin berbahaya musim ini karena ia disokong oleh banyak pemain depan yang dapat memanjakannya di lini depan. Pemain-pemain seperti Marcus Thuram, Marko Arnautovic, dan Alexis Sanchez dapat menjadi pendamping Lautaro Martinez di posisi striker dan menjadi pemain yang memberikan umpan-umpan manis kepadanya. Peran sebagai si nomor 10 pun bisa diserahkannya kepada Thuram maupun Sanchez.
Dari lini sayap, pemain-pemain yang diturunkan pun tidak kalah berbahaya. Dua gelandang sayap yang diandalkan oleh Simone Inzaghi yaitu Denzel Dumfries dan Federico Dimarco adalah pemain yang mampu menusuk ke lini depan dan memberikan umpan-umpan cantik untuk penyerang. Tidak mengherankan apabila Denzel Dumfries, Federico Dimarco, dan Juan Cuadrado mampu masuk ke dalam daftar pemberi assist dalam tim.
Tantangan besar pun menanti Inter Milan di pekan ke-4 Serie A, Inter Milan akan berhadapan dengan sang rival sekota yaitu AC Milan. Memang dalam 4 pertemuan terakhir di tahun 2023, Inter selalu sukses menaklukan sang rival. Namun, kehadiran pemain-pemain baru AC Milan patut diwaspadai oleh Inter apalagi para pemain baru ini terbukti mampu untuk membawa Milan juga menjadi tim yang tidak terkalahkan dalam 3 pekan awal Serie A.
Tantangan lain yang harus dihadapi Inter Milan adalah ketergantungan tim terhadap Lautaro Martinez. Penyerang asal Argentina ini boleh dibilang merupakan satu-satunya tumpuan tim dalam mencetak gol. Musim lalu, Inter masih memiliki Romelu Lukaku dan Edin Dzeko namun di musim 2023/24 ini kedua pemain tersebut sudah tidak lagi berseragam biru hitam. Kontribusi gol tim pun tampak timpang di mana Lautaro Martinez mencetak 62,5% gol tim berjuluk Nerrazurri ini.
Masalah ini tentu hanya akan menjadi masalah di atas kertas saja apabila Lautaro Martinez bisa tetap fit sepanjang musim dan tidak mengalami penurunan ketajaman. Namun, apabila Lautaro harus absen maka hal tersebut tentu akan membuat Simone Inzaghi pusing tujuh keliling karena dari penyerang yang dimiliki Inter Milan tidak ada satupun yang memiliki kemampuan mencetak gol sebaik Lautaro Martinez.
Marcus Thuram mampu mencetak 2 digit gol hanya pada musim 2022/23 dan 2019/20 yaitu musim perdana dan terakhirnya bersama Borussia M'Gladbach. Catatan Arnautovic memang jauh lebih baik di mana penyerang satu ini mampu mencetak 10 gol dalam 2 musimnya berseragam Bologna namun Arnautovic belum teruji sebagai penyerang utama di klub besar.Â
Alexis Sanchez di Inter Milan pun tidak mampu berbicara banyak. Alexis Sanchez tidak pernah mencetak lebih dari 10 gol dalam 3 musim berseragam biru-hitam. Memang, catatan tersebut membaik saat ia membela Marseille di mana pemain satu ini mencetak 14 gol dalam 35 penampilannya bersama tim asal Prancis tersebut namun performa tersebut belum tentu dapat direplikasi saat berseragam Inter Milan.
Menjelang derbi melawan rival sekota, Inter Milan tentu memiliki motivasi segudang. Selain untuk menjaga rekor bersih dari kekalahan, pertandingan melawan rival sekota ini selalu memberikan atmosfer yang lebih yang mampu memotivasi tim untuk bertanding lebih baik daripada biasanya.
Dengan melesatnya performa kedua tim asal Milan ini, Derby della Madonnina yang akan tersaji di pekan ke-4 Serie A yang akan datang akan menjadi duel menarik yang patut untuk ditonton. Mana tim Milan yang menjadi jagoanmu? Biru-hitam atau Merah-hitam?