Statement dari pemilik klub Bill Foley ini menunjukkan keseriusannya untuk membangun Bournemouth sebagai tim yang tidak hanya menghiasi Premier League namun mampu untuk bersaing dan bertahan dengan pasti di Premier League. Salah satu yang mungkin akan menjadi krusial adalah pembangunan fasilitas latihan dengan teknologi yang mumpuni.
Selain itu, peningkatan kapasitas stadion pun menjadi target yang cukup realistis mengingat Vitality Stadium merupakan stadion terkecil kedua di Premier League dangan hanya 11.307 orang (Sedikit lebih besar dari Kenilworth Road milik Luton Town yang hanya berkapasitas sekitar 10 ribu). Dengan peningkatan kapasitas ini tentu akan meningkatkan penjualan tiket sekaligus kunjungan ke stadion sehingga keuangan klub mampu mendapatkan pemasukan tambahan.
Ambisi Foley untuk membawa Bournemouth sebagai klub Top 10 pun diiringi dengan penunjukkan Andoni Iraola asal Spanyol sebagai pelatih baru. Iraola menjadi pelatih pertama dalam sejarah Bournemouth yang berasal dari luar Britania Raya. Penunjukkan ini tidak terlepas dari kemampuan Iraola dalam membawa Rayo Vallecano promosi dari Segunda Division dan bertahan dengan mantap di La Liga. Permainan yang terbuka dan menyerang pun menjadi daya tarik sendiri untuk klub-klub yang ingin merekrutnya.
Tantangan untuk Bournemouth adalah menyediakan pemain sesuai dengan kebutuhan Iraola. Kebutuhan paling jelas adalah pemain sayap dan bek sayap dengan kecepatan tinggi. Permainan Iraola yang memanfaatkan lebar lapangan membutuhkan pemain yang berkecepatan tinggi untuk melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan. Selain itu, Iraola juga menuntut para pemainnya untuk memiliki stamina tinggi karena strategi pressing tinggi dan ketat yang memanfaatkan banyak pemain untuk menekan lawan.
Menarik untuk melihat bagaimana pergerakan Bill Foley dan Andoni Iraola di bursa transfer musim panas ini. Apalagi, Bournemouth dipastikan kehilangan 5 pemain musim depan yaitu Jack Stacey, Jordan Zemura, Jefferson Lerma, Junior Stanislas, dan Christian Saydee. Posisi paling krusial adalah hilangnya bek sayap kiri Jordan Zemura dikarenakan posisi ini otomatis kosong dengan hengkangnya Zemura sehingga perekrutan bek sayap harus menjadi prioritas Bournemouth dalam bursa transfer musim panas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H