Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tottenham, Pelatih Baru, dan Transfer yang Ribet

20 Juni 2023   12:48 Diperbarui: 23 Juni 2023   06:46 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ange Postecoglou asal Australia yang ditunjuk sebagai pelatih baru Tottenham untuk musim 2023/24 (Gambar dari Twitter @SpursOfficial)

Antonio Conte mundur dari posisinya sebagai pelatih Tottenham pada 26 Maret 2023. Pemecatan ini terjadi seiring dengan amukan Conte di konferensi pers pasca The Spurs ditahan imbang oleh Southampton 3-3. Amarah Conte yang menyasar para pemain dan manajemen yang disebut sebagai tidak memiliki ambisi pun akhirnya membuat kontrak Conte sebagai pelatih diakhiri.

Pengganti Conte saat itu adalah Cristian Stellini yang merupakan asisten dari Conte. Stellini hanya mendampingi Tottenham dalam 4 laga dan dipecat setelah kekalahan memalukan 6-1 dari Newcastle. Sebagai pengganti Stellini, Tottenham menunjuk mantan pemain mereka yaitu Ryan Mason sebagai pelatih sementara hingga akhir musim 2022/23. 

Pelatih caretaker ini mendampingi Tottenham dalam 6 laga terakhir The Spurs di Premier League. Sayangnya, kombinasi Stellini dan Mason ini tidak mampu mempertahankan posisi Tottenham di zona Eropa dan harus puas menduduki posisi ke-8 di liga.

Harapan Baru Tottenham

Menjelang musim 2023/24, Tottenham menunjuk pelatih baru yaitu pelatih asal Australia keturunan Yunani, Ange Postecoglou. Penunjukkan ini menjadikan Ange sebagai pelatih asal Australia pertama yang melatih klub Premier League. Ange Postecoglou ini ditarik pasca performa impresif dan dominannya bersama Celtic di Liga Skotlandia. 

Ange Postecoglou pun sepertinya memiliki kemiripan filosofi dengan Daniel Levy soal kebijakan transfer di mana dalam 2 musim melatih Celtic, Postecoglou lebih banyak merekrut pemain dengan harga murah dan kebanyakan pemain yang ditarik berasal dari Asia yang memang secara harga masih murah dan merupakan pemain pekerja keras. 

Selama masa kepelatihan Postecoglou di Celtic hanya ada 4 pemain dari 22 pemain yang direkrut dengan biaya di atas 5 juta Euro. 4 pemain tersebut adalah penyerang Kyogo Furuhashi dari Vissel Kobe, bek Carl Stafelt dari Rubin Kazan, bek Cameron Carter-Vickers dari Tottenham, dan sayap Jota dari Benfica.

Daniel Levy pun disebut-sebut menggemari filosofi permainan Ange Postecoglou yang terkenal menyukai sepakbola terbuka dan menguasai bola. Celtic di bawah Postecoglou memiliki rata-rata penguasaan bola 67,3% (musim pertama) dan 69,5% (musim kedua). 

Dalam analisa Coaches Voice, Ange Postecoglou memiliki preferensi untuk menggunakan taktik dengan 4 pemain belakang yaitu 4-2-3-1 atau 4-3-3. Dalam menyerang, Postecoglou menekankan pada pergerakan melebar yang melibatkan bek sayap. 

Saat bek sayap maju, gelandang yang berperan sebagai pivot akan turun ke belakang untuk membantu pertahanan seandainya bola lepas dari penguasaan tim. Para sayap akan bermain melebar sehingga memungkinkan tim menguasai lapangan baik secara panjang maupun lebar. Taktik serangan ini sejatinya cukup mirip dengan yang diterapkan oleh Roberto De Zerbi.

Masih dari situs yang sama, pertahanan Postecoglou menekankan pada pressing tinggi dan berbasis pada posisi. Seperti saat di Celtic, penyerang Kyogo Furuhashi akan menjadi pemain yang menekan pemain bertahan lawan saat Celtic tidak menguasai bola. Saat bola sudah melewati area Furuhashi maka para gelandang dan bek sayap terdekat akan ikut menekan lawan untuk dapat merebut bola sesegera mungkin. Strategi ini membuat para pemain sayap di bawah Postecoglou harus memiliki kecepatan mumpuni agar mampu mengejar lawan.

Ange Postecoglou memang sosok pelatih dengan filosofi sepakbola yang luar biasa. Ia pun cukup berprestasi di tim-tim yang pernah dilatih olehnya. Brisbane Roar meraih rekor sebagai tim dengan catatan tidak terkalahkan paling panjang di Australia yaitu 36 pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun