Pergerakan agresif Berlusconi dan racikan strategi dari mantan pelatih Milan, Cristian Brocchi, terbukti ampuh untuk memastikan Monza promosi langsung.Â
Pada Maret 2020, Monza sukses berada di puncak klasemen Serie C dengan selisih 16 poin dari peringkat ke 2 Carrarese.Â
Pada bulan yang sama, kompetisi dihentikan akibat wabah COVID-19 yang meledak salah satunya di Italia. Per Juni 2020, federasi sepakbola Italia memutuskan Monza sebagai juara dan kembali ke Serie B setelah penantian selama 19 tahun.
Pada musim 2020/21, Monza diprediksi untuk mampu lolos langsung dari kompetisi Serie B. Apalagi, perekrutan Monza semakin agresif salah satunya adalah merekrut Kevin-Prince Boateng.Â
Mereka juga merekrut salah satu bek muda potensial dari Brazil yaitu Carlos Augusto dari Corinthians. Sayangnya, di musim perdana ini mereka tidak mampu promosi ke Serie A setelah berakhir di peringkat ke-5 dan kalah di playoff.
Hasil tersebut berimbas dengan diberhentikannya Cristian Brocchi dan digantikan oleh Giovanni Stroppa untuk Serie B musim 2021/22. Monza juga kembali memperkuat skuad dengan merekrut maupun meminjam pemain.Â
Salah satunya adalah perekrutan Gaston Ramirez yang memang berpengalaman di Serie A juga meminjam salah satu pemain muda AC Milan yaitu Marco Brescianini.
Musim 2021/22, Monza kembali gagal meraih promosi langsung dan berakhir di peringkat 4 klasemen Serie B.Â
Pada babak playoff, mereka sukses menyingkirkan Brescia di semifinal dan menumbangkan Pisa di final playoff setelah melalui drama perpanjangan waktu. Hasil ini sekaligus menjadikan promosi pertama Monza ke kasta tertinggi sepakbola Italia.
Musim Perdana Monza di Serie A
Musim 2022/23 menjadi musim perdana Monza di Serie A sepanjang sejarah berdirinya klub asal Lombardy ini. Untuk mengarungi Serie A, Monza bergerak agresif di bursa transfer dengan merekrut dan meminjam banyak pemain di segala lini.Â