link gambar iklan yamaha :Â https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3DdSawceNpUac&psig=AOvVaw3aZBsfu1eaujkO2M3oWfW6&ust=1729079297308000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBcQjhxqFwoTCKDTiL2okIkDFQAAAAAdAAAAABBG
Leo Agung Karol Aji M.
230908219
Elemen Retorika
Ethos: Iklan ini berusaha membangun ethos atau kredibilitas merek Yamaha dengan menyiratkan bahwa Yamaha selalu berada di garis depan inovasi dan teknologi sepeda motor. Penggunaan kata "semakin" mengindikasikan sebuah kemajuan yang terus-menerus dan konsisten.
Pathos: Emosi yang ingin dibangkitkan adalah perasaan ingin menjadi yang terdepan, modern, dan unggul. Dengan visual yang dinamis dan musik yang energik, iklan ini berusaha menciptakan ikatan emosional antara produk dan konsumen.
Logos: Meskipun tidak secara eksplisit, pesan ini mengandung unsur logos dengan implikasi bahwa memilih Yamaha berarti memilih produk yang lebih baik dari kompetitor. Kata "di depan" menyiratkan posisi yang lebih unggul dan kinerja yang lebih baik.
Elemen Dialektika
Tesis: Yamaha adalah merek sepeda motor terbaik.
Antitesis: Merek lain mungkin mengklaim hal yang sama.
Sintesis: Namun, Yamaha telah membuktikan keunggulannya melalui inovasi dan kinerja yang konsisten.
Iklan ini menggunakan dialektika untuk menciptakan sebuah narasi yang meyakinkan. Dengan menempatkan Yamaha sebagai tesis, iklan ini kemudian membandingkan secara implisit dengan merek lain (antitesis) dan menyimpulkan bahwa Yamaha-lah yang paling unggul (sintesis).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H