Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Acungkan Jempol untuk Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan

16 Februari 2015   14:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diakhir kata, saya ingin memberi suatu cerita untuk merespon ucapan ahok,

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) menyarankan warga Jakarta untuk menjual rumah mereka jika tidak bisa membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Alasannya biaya PBB tinggi karena Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Jakarta tinggi.

Pernyataan ini disampaikan Ahok karena harga NJOP bangunan tersebut di atas Rp 10 miliar. Sebab PBB akan dikenakan 0,2 persen dari NJOP, jika nilainya di atas Rp 2 miliar. Menurut dia, jika nilai NJOP di bawah Rp 2 miliar hanya dikenakan 0,01 persen.

baca :

http://www.merdeka.com/peristiwa/ahok-sarankan-warga-jakarta-jual-rumah-kalau-tak-mampu-bayar-pbb.html

Maaf, mungkin contoh dibawah ini saya terlalu ekstrim, ada seorang Betawi punya istri cantik, saking cantiknya, membuat seorang bandot ngiler, dia datang tawarkan ke si Betawi, hei bung, istri kamu saya beli, saya kasi uang 10 miliar, dengan 10 miliar, anda bisa menikah lagi bahkan dengan 3 gadis ting-ting, dan sisa uangnya dideposit.  GILAKAN?  cari pikir dari ucapan ahok?  Memangnya seorang Betawi miskin tidak boleh punya istri cantik?  memangnya seorang gadis cantik harus kawin sama si bandot?

Saya sangat respect dengan ide pak Ferry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun