Tentunya agar dapat mendiskusikan vaksin dengan lapang ada, pantas kiranya melihat sedikit detil proses pembuatan vaksin. Sebagai contoh, vaksin polio dan vaksin meningitis, tripsin pankreas babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam proses persemaian vaksin. Namun kemudian bibit vaksin dipisah dan dibersihkan, unsur bio atau tripsin babi sendiri tidak terdapat dalam bibit vaksin.
Dalam telaah dan fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, Imam Masjid Umar bin Abdul Aziz Arab Saudi, bahwa vaksin yang dalam proses pembuatannya terdapat bahan haram, tetapi dalam proses kimia atau ketika ditambahkan bahan yang lain yang mengubah nama dan sifatnya menjadi bahan yang mubah. Vaksin jenis ini, menurutnya, bisa digunakan karena istihalah, mengubah nama bahan dan sifatnya.
Tentu, tafsir merupakan buah pikir manusia, selalu akan dan dapat diperdebatkan. Namun setidaknya manusia dianugerahi akal dan nurani oleh Ilahi, yang dapat digunakan untuk melihat jernih, memutuskan, dan memberikan manfaat pada peradaban manusia.
Negara melalui pemerintah berusaha mengupayakan kehidupan rakyatnya yang lebih sehat melalui program imunisasi dan penggunaan vaksin. Sesuatu yang konyol jika bersandar pada teori konspirasi bahwa imunisasi merupakan agenda asing untuk melemahkan bangsa Indonesia.
Jelas teori absurd tersebut dibuat-buat oleh oknum tak bertanggungjawab. Tanpa imunisasi dan vaksin, maka akan menjadi kenyataan bangsa Indonesia akan melemah secara lahiriah. Konsep kekebalan alami, cenderung mengikuti seleksi alam, ini lebih beraroma pada Darwinisme.
Tak ada hidden agenda oleh bangsa asing dalam imunisasi dan vaksin. Harus diketahui vaksin yang digunakan dalam imunisasi Indonesia diproduksi oleh PT Bio Farma Bandung, bahkan warga Indonesia patut bangga karena produksi vaksin nasional diekspor dan digunakan oleh 120 negara seantero dunia.
Belajarlah dari realita, wabah polio 2005-2006 Sukabumi terjadi akibat banyaknya balita yang tak diimunisasi. Dalam beberapa bulan, virus polio menyebar ke Banten, Lampung, Madura, menyebabkan 305 anak lumpuh permanen.
Sementara serangan campak Jawa Tengah dan Jawa Barat 2010-2011, akibatkan 5.818 anak menginap di rumahsakit, 16 anak harus kehilangan nyawa. Begitu pula wabah difteri Jawa Timur 2009 – 2011, menyebar sampai Kalimantan Timur, Selatan, Tengah, Barat, DKI Jakarta, menyebabkan 816 anak harus di rawat di rumah sakit, 54 meninggal.
Â
- Imunisasi dan Vaksin -
Imunisasi adalah kegiatan atau programnya, sementara vaksin adalah bendanya. Imunisasi adalah upaya buatan untuk menambah/ menstimulasi sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit, dengan cara memasukkan/ menginjeksi vaksin dalam sistem tubuh.
Sementara vaksin merupakan rekayasa materi biologis, memanfaatkan sifat alami maupun membentuk sifat baru yang bermanfaat untuk imunitas buatan bagi manusia.