Mohon tunggu...
LEODRI ADRIYAN
LEODRI ADRIYAN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sistem Kekeluargaan / Kadang Jari Masyarakat Sasak

6 Mei 2016   17:33 Diperbarui: 6 Mei 2016   17:43 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar 1: masyarakat sasak

Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitasyang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis,sosial, maupun budaya. Dalam antropologi,sistem kekerabatan termasuk keturunan dan pernikahan,sementara dalam biologi istilah ini termasuk keturunan dan perkawinan.Hubungan kekerabatan manusia melalui pernikahan umum disebut sebagai"hubungan dekat" ketimbang "keturunan" (juga disebut "konsanguitas"),meskipun kedua hal itu bisa tumpang tindih dalam pernikahan di antaraorang-orang yang satu moyang. Hubungan kekeluargaan sebagaimana genealogibudaya dapat ditarik kembali pada Tuhan (lihatmitologi, agama), hewan yang berada dalam daerah atau fenomena alam (seperti pada kisah penciptaan).

Hubungankekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orangke dalam kelompoksosial, peran, kategori,dan silsilah.Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara abstrakmenurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif(mis., ayah adalah seseorang yang memiliki anak), atau mewakilisecara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpaanak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan pewarisan maupun suksesi legal. Banyak kode etikyang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antaraorang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti bakti anak. (1)

Misalkan adaseseorang yang bernama Sahnun

1.      Dari Sahnun keatas

a.       Ama’, Yaitu AyahSahnun Dan Ina’ Yaitu Ibu Sahnun

b.      Papu’, Yaitu OrangTua Dari Orang Tua Si Sahnun (Kakek, Nenek)

c.       Balo’, Yaitu OrangTua Papu’ Si Sahnun

d.      Tata, Yaitu OrangTua Balo’ Si Sahnun

e.       Toker, Yaitu OrangTua Tata Si Sahnun

f.       Gonder, Yaitu Orang Tua Toker Si Sahnun

g.       Keletok, YaituOrang Tua Gonder Si Sahnun

h.      Kelatek, YaituOrang Tua Keletok Si Sahnun

i.        Gantung Siwur, Yaitu Orang Tua Kelatek Si Sahnun

j.        Wareng, Yaitu Orang Tua Gantung Siwur Si Sahnun

 

2.      Dari Sahnun keBawah

a.       Anak, Yaitu turunansi Sahnun (laki-laki maupun prempuan)

b.      Bai,(atau wai) Yaituanak-anak si Sahnun (cucu)

c.       Balo’, Yaitu anak BaiSi Sahnun

d.      Tata, Yaitu anakTua Balo’ Si Sahnun

e.       Toker, Yaitu anakTua Tata Si Sahnun

f.       Gonder, Yaitu anak Toker Si Sahnun

g.       Keletok, YaituOrang Tua Gonder Si Sahnun

h.      Kelatek, Yaituanak  Keletok Si Sahnun

i.        Gantung Siwur, Yaitu anak Kelatek Si Sahnun

j.        Wareng, Yaitu anak  Gantung SiwurSi Sahnun

 

3.      Kesamping siSahnun

a.       Semeton, YaituAdik Dan Kakak Si Sahnun 

b.      Pisa’, Yaitu AnakSaudara Si Sahnun

c.       Sampu Sekali,Yaitu Anak Misan Orang Tua Si Sahnun

d.      Sampu Dua Kali,Yaitu Anak Sampu Sekali Si Sahnun

e.       Semeton Tere’,Yaitu Anak Istri/Atau Suami Orang Tuan Si Sahnun

 

4.      Ke atas

a.       Tua’, (atau ama’rari) atau uwa’ (atau amak kake), yaitu saudara/pisa’/sampu laki-laki orang tuasi sahnun

b.      Ina’ rari atau sai’atau uwa’ (ina’ kake), yaitu saudara/pisa’/sampu perempuan orang tua si sahnun

 

5.      Ke bawah

Duwan (atau ruanatau naken), yaitu anak saudara laki-laki/perempuan atau anak laki-laki/prempuansampu sekali atau 2 kali si Sahnun

a.       Mentoaq, yaituorang tua isteri si sahnun

b.      Menantu, yaituisteri/suami anak laki-laki/perempuan si sahnun

c.       Sumbah, yaituorang tua menantu si sahnun

d.      Kadang waris,yaitu ahli waris si sahnun, yang tunggal leluhur laki

e.       Purusa kadang,yaitu semua orang yang tunggal leluhur dari pihak laki-laki/perempuan dengan sisahnun dan seua yang ada hubungannya karena perkawinan dengan ahli waris sisahnun

f.       Kadang werang, yaitu semua orang yang berhubungan dengan si sahnun karnasahabat atau tunggal leluhur laki-laki/perempuan (yang berani hidup mati dengansi sahnun)

g.       Kadang jari, yaitusemua yang ada hubungannya dengan si sahnun karna hubungan perkawinan.

h.      Anak akon, yaitu anakyang di angkat oleh si sahnun menjadi anaknya atau anak kerabat yang tinggaldirumah si sahnun.

Sumber :

1). https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_kekerabatan

2). Team Penyusun MonografiDaerah Nusa Tenggara Barat 2011. MonografiDaerah Nusa Tenggara Barat

3). Gambar1 : onlineallarticles.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun