Matanya merah menyala artinya terdapat kobaran amarah pada orang tersebut. Sebab, jika orang tersulut emosi, maka matanya akan memerah dan juga orang marah dan emosi ditandai dengan warna api, yakni merah.  Matanya merah menyala termasuk majas Metafora, sebab tidak menggunakan kata perbandingan.
Menyembur api dari mulutnya
Artinya memiliki berkata kasar (semua kata kotor diucapkan) sebab marah besar. Menyembur api dari mulutnya termasuk majas personifikasi, sebab hal ini ditandai dengan sifat-sifat manusia yang seolah-olah hidup (bergerak).
Kucabut machete-ku
Macthete disebut juga dengan golok. Kucabut machete-ku termasuk dalam majas metonimia. Sebab, menggunakan kata lebih spesifik. Akan tetapi ada yang menggunakan nama brand untuk menggantikan kata umum menjadi kata spesifik.
Aku lompat ke lehernya
Jika dilogikan tidak ada yang dapat melompat ke leher siapapun. Hal ini menjadi bukti bahwa 'Aku lompat ke lehernya' masuk ke dalam majas hiperbola. Sebab, 'Aku lompat ke lehernya'  terlalu melebih-lebihkan.
Gunung-gunung berhenti meletus
Artinya, gunung yang asalnya benda mati seolah-olah memiliki kemampuan bergerak. Hal ini ditandai dengan kata berhenti. 'Gunung-gunung berhenti meletus' termasuk majas personifikasi.
Lautan badai menjadi tenang
Artinya, lautan yang dasarnya benda mati seolah-olah hidup. Â 'Lautan badai menjadi tenang'Â termasuk ke dalam majas personifikas.