Mungkin Bapak selalu mengingat Raina anaknya masih bersekolah, ingatannya hanya sampai disana. Kendati demikian, beliau tidak ingin meninggalkan aku dengan tangan hampa. Batinku diselimuti penuh rasa bersalah tetapi semuanya sudah terlambat. Terlambat bagi aku untuk menyadari kasih sayang Bapak yang selama ini seolah tak kasat mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!