Mohon tunggu...
Lenny Tya
Lenny Tya Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi menggambar dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema DPR sebagai Wakil Rakyat atau Wakil Partai

2 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilemma DPR 

Dewan Perwakilan Rakyat atau sering disebut DPR, merupakan lembaga legislatif tertinggi di Indonesia memiliki peran yang sangat krusial dalam sistem pemerintahan kita. Tetapi, perdebatan mengenai apakah DPR benar-benar mewakili suara rakyat, atau lebih condong menjadi wakil partai politik yang menaungi mereka? merupakan isu yang sering kali muncul di Indonesia yang menganut sistem demokrasi representatif.

DPR sebagai wakil rakyat

•Anggota DPR dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Hal ini memberikan legitimasi kepada mereka untuk mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat di tingkat nasional.

•DPR memiliki kewenangan untuk mengawasi jalannya pemerintahan, termasuk kinerja lembaga eksekutif. Ini berarti anggota DPR harus bertindak sebagai kontrol sosial dan memastikan kebijakan pemerintah sejalan dengan kepentingan rakyat.

•DPR bersama pemerintah memiliki tugas membuat undang-undang yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Undang-undang yang dihasilkan diharapkan mampu mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat.

DPR sebagai wakil partai 

•Sistem politik Indonesia menganut sistem multi partai, di mana partai politik memiliki peran sentral dalam proses politik. Anggota DPR umumnya berasal dari partai politik tertentu.

•Anggota DPR sering kali merasa memiliki kewajiban untuk loyal terhadap partai politik yang menaunginya. Hal ini dapat memunculkan konflik kepentingan antara kepentingan partai dan kepentingan rakyat.

•Di dalam DPR, anggota partai politik tergabung dalam fraksi-fraksi partai. Keputusan-keputusan politik di DPR sering kali ditentukan oleh kesepakatan antar fraksi partai.

Sebenarnya perdebatan mengenai peran DPR sebagai wakil rakyat atau wakil partai merupakan refleksi dari kompleksitas sistem demokrasi representatif. Di satu sisi, anggota DPR memiliki mandat dari rakyat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Tetapi, mereka juga terikat pada partai politik yang menaungi mereka. 

Berikut merupakan beberapa alasan mengapa DPR seringkai lebih mewakili pendapat partai:

1.Struktur DPR didominasi oleh fraksi-fraksi partai, yang menunjukkan pengaruh kuat partai politik dalam pengambilan keputusan. Juga, Struktur partai politik yang hierarkis dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.

2.Anggota DPR sering bergantung pada partai untuk dukungan finansial dan logistik selama kampanye, yang mengikat mereka lebih kuat kepada partai politik.

3.Anggota DPR berasal dari partai politik, yang mana Tidak semua anggota DPR yang diajukan oleh partai politik memiliki kapasitas dan integritas yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Dalam mengatasi dilema ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:

1.Menguatkan pengetahuan masyarakat mengenai politik, Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik serta peran DPR bagi kesejahteraan masyarakat.

2.Melakukan reformasi terhadap sistem partai, Sistem partai perlu terus diperbaiki agar lebih responsif terhadap aspirasi rakyat.

3.Meningkatkan trasparansi tentang masalah politik, dalam proses pengambilan keputusan di DPR harus lebih transparan dan akuntabel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun