Mohon tunggu...
Lenny
Lenny Mohon Tunggu... -

Seseorang yang menggemari puisi seperti nasi - www.repetisirasa.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petani atau Tentara

3 Juni 2014   06:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:46 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Digantungnya pasrah di samping pintu

Teras depan dihiasinya dengan kelam

Katanya ini trend yang akan datang

Untuk sekedar melucu atau bukan; ia persilahkan

masuk keputusasaan

Duduklah ia dengan teman baru barang seminggu

Mengeluhkan harga pendidikan hingga harga bawang

Semua ngasal! Semua ngasal! ia menggerutu

Ssstt! si bontot lagi tidur; ia mengumpat pelan

Mana kotak jampi-jampi?

Temannya tak mengenal kata televisi

Ia bangga menyebutnya balok harapan;

yang isinya cuma orasi para penjual mimpi

Pilih petani atau tentara?

Ah, siapa saja;

yang penting si bontot ndak nelangsa.

(Rumah Berdikari, Juni 2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun