Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Daddy Blues: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

24 Desember 2024   10:21 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat mendengar istilah "baby blues," banyak orang langsung mengaitkannya dengan ibu baru yang menghadapi tantangan emosional setelah melahirkan. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi serupa juga bisa dialami oleh ayah baru? Fenomena ini dikenal sebagai Daddy Blues, kondisi emosional yang memengaruhi para ayah yang baru saja menyambut kelahiran anak. Meskipun sering terabaikan, dampaknya bisa signifikan terhadap kesejahteraan keluarga.  

Apa Itu Daddy Blues?  

Daddy Blues adalah istilah yang merujuk pada gangguan emosional yang dialami oleh ayah baru. Perubahan besar dalam hidup, tanggung jawab baru, kurang tidur, dan kekhawatiran tentang peran sebagai ayah sering menjadi pemicunya.  

Kondisi ini sering kali tidak disadari karena perhatian utama biasanya tertuju pada ibu dan bayi. Namun, penting untuk memahami bahwa ayah juga membutuhkan dukungan emosional selama masa transisi ini.  

Gejala Daddy Blues  


Gejala Daddy Blues dapat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan:  

1.Perasaan cemas berlebihan  
Ayah baru mungkin merasa khawatir tentang kemampuan mereka untuk menjadi ayah yang baik atau tentang tanggung jawab finansial keluarga.  

2.Keletihan yang mendalam  
Kurang tidur akibat merawat bayi bisa berdampak pada kesehatan fisik dan emosional.  

3.Perasaan tidak terhubung dengan bayi  
Beberapa ayah merasa sulit membangun ikatan dengan bayi mereka, terutama jika mereka tidak langsung terlibat dalam proses perawatan.  

4.Mudah marah atau frustrasi  
Perubahan suasana hati yang ekstrem sering terjadi akibat tekanan yang dirasakan.  

5.Menghindari interaksi sosial
Beberapa ayah merasa terisolasi, memilih untuk menghindari interaksi sosial karena merasa tidak dipahami.  

Penyebab Daddy Blues

Beberapa faktor yang dapat memicu daddy blues meliputi:

1.Perubahan Peran
Menjadi seorang ayah adalah perubahan identitas yang besar. Banyak pria merasa bingung atau tidak siap dengan tanggung jawab baru ini.

2.Kurangnya Dukungan
Beberapa ayah merasa diabaikan dalam proses menjadi orang tua, terutama jika perhatian lebih difokuskan pada ibu dan bayi.

3.Tekanan Finansial
Beban finansial untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang bertambah sering menjadi sumber stres utama bagi ayah.

4.Kurang Tidur
Kurang tidur tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga kesehatan mental, membuat ayah lebih rentan terhadap daddy blues.


Cara Mengatasi Daddy Blues  

Jika Anda atau orang terdekat mengalami Daddy Blues, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya:  

1.Berbicara dengan pasangan  
Komunikasi terbuka dengan pasangan adalah langkah awal yang penting. Bicarakan perasaan dan kekhawatiran Anda, sehingga pasangan bisa memahami dan mendukung Anda.  

2.Terlibat dalam perawatan bayi  
Menghabiskan waktu bersama bayi, seperti mengganti popok, memberi makan, atau hanya bermain, dapat membantu membangun ikatan emosional dan meningkatkan rasa percaya diri sebagai ayah.  

3.Istirahat yang cukup  
Usahakan untuk beristirahat setiap kali ada kesempatan. Tidur yang cukup dapat membantu mengurangi kelelahan dan memperbaiki suasana hati.  

4.Bergabung dengan komunitas parenting
Berinteraksi dengan orang tua baru lainnya bisa memberikan rasa dukungan dan pemahaman. Anda bisa berbagi pengalaman dan belajar dari mereka yang menghadapi situasi serupa.  

5.Lakukan aktivitas yang menyenangkan  
Sempatkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang membuat Anda rileks, seperti olahraga, membaca, atau jalan-jalan santai. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental.  

6.Minta bantuan profesional  
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Terapi dapat membantu mengatasi tekanan emosional dan memberikan strategi untuk menghadapi tantangan.  

Penutup

Daddy blues adalah fenomena yang nyata dan bisa terjadi pada siapa saja. Menjadi ayah adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi dengan mengenali gejala daddy blues, memahami penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, para ayah dapat menemukan kebahagiaan dan keseimbangan dalam peran barunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun