Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Launching Buku Antologi Indscript Creative "Menolak Rapuh dan Melintasi Badai"

3 Juni 2024   20:50 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:15 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai (Sumber: Indscript Creative)

Launching Buku Antologi Melonak Rapuh dan Melintasi Badai (Sumber: Indscript Creative)
Launching Buku Antologi Melonak Rapuh dan Melintasi Badai (Sumber: Indscript Creative)

Dalam sebuah acara yang penuh dengan emosi, peluncuran buku antologi "Menolak Rapuh dan Melintasi Badai" berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Acara yang diadakan secara daring melalui zoom meeting ini dihadiri oleh Indari Mastuti, CEO Indscript Creative sekaligus penulis utama buku, bersama sekitar 75 orang lainnya yang terdiri dari penulis, blogger dan undangan. Peluncuran kali ini tidak hanya menjadi momen yang dinantikan oleh para penulis, tetapi juga menjadi momen yang menyentuh hati banyak orang.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari penyelenggara, Indari Mastuti. Setelah itu, profil penulis diperkenalkan oleh Founder Indscript Creative hingga pembacaan kisah inspiratif dari beberapa perwakilan penulis. Berikut adalah rundown lengkap acara:

Rundown Launching Buku Antologi

1. Pukul 09:45 - 10:00: Zoom dibuka
2. Pukul 10:00 - 10:20:
   - Sambutan dari Penyelenggara (Indari Mastuti)
   - Sambutan dari Ibu Masrura
   - Perkenalan Penulis oleh Founder Indscript Creative
3. Pukul 10:20 - 10:50: Diskusi Buku
   - Sesi tanya jawab antara MC dan penulis mengenai proses penulisan, isi buku, dan inspirasi di baliknya.
4. Pukul 10:50 - 11:10: Pembacaan Kutipan Buku
   - Penulis membacakan kutipan-kutipan menarik dari buku.
5. Pukul 11:10 - 11:30: Sesi Tanya Jawab dengan Penulis
   - Para tamu diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada penulis mengenai buku atau proses kreatifnya.
6. Pukul 11:30 - 11:40: Pembacaan Kisah di Buku
   - Pembacaan kisah di Buku Melintasi Badai
   - Pembacaan kisah di Buku Menolak Rapuh
7. Pukul 12:00 - 12:15: Foto Bersama
   - Sesi foto bersama di Zoom
8. Pukul 12:15 - 12:30: Penutupan
   - MC menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir.
   - Informasi tentang lokasi pembelian buku dan aktivitas terkait lainnya.

Peluncuran Buku Antologi "Menolak Rapuh dan Melintasi Badai": Tangisan dan Kebahagiaan Mengiringi Kisah Perjuangan Hidup


Buku Antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai (Sumber: Indscript Creative)
Buku Antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai (Sumber: Indscript Creative)

Sejak awal acara, suasana sudah dipenuhi dengan kebahagiaan dan antusiasme. Wajah-wajah ceria terpancar dari mereka yang selama ini menanti kehadiran buku ini, yang akhirnya terbit dan siap dinikmati oleh para pembaca. Buku yang mereka nanti-nantikan ini bukan hanya sekadar kumpulan cerita, tetapi juga merupakan cermin dari perjuangan hidup yang penuh liku. Namun, kebahagiaan tersebut juga diiringi dengan tangisan haru ketika beberapa penulis mulai berbagi sepenggal kisah mereka.

Bagaimana tidak, beberapa penulis membagikan kisah tentang badai kehidupan yang telah mereka hadapi serta perjuangan untuk tetap tegar dan kuat setelah melalui berbagai ujian. Banyak peserta zoominar yang menuangkan perasaannya di kolom chat, menyatakan bahwa zoominar kali ini mengandung bawang hingga membuat berlinang air mata. Hal ini menandakan betapa emosionalnya momen tersebut. Baru beberapa cuplikan saja sudah membuat banyak orang terharu, bagaimana jika membaca keseluruhan bukunya? Pasti semakin penasaran, bukan? Mari kita kupas satu per satu kisah dalam buku ini.

Salah satu penulis yang kisahnya paling menyentuh adalah Aida Watiningsih. Ia berbagi cerita tentang perjuangan hidupnya yang penuh dengan ujian berat. Mulai dari sakit selama tujuh tahun berturut-turut, tertabrak mobil tronton, menjual rumah untuk biaya pendidikan saudaranya, mengalami kebakaran, terkena banjir bandang, hingga diabaikan oleh saudara saat berada dalam kesulitan. Setiap bagian dari kisah Aida Watiningsih ini mengalir bersama air mata para peserta zoominar. Apa yang membuatnya tetap tegar di tengah badai? Bagaimana ia bisa tetap kuat meski berkali-kali diuji oleh cobaan hidup? Semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut terselip dalam halaman-halaman penuh makna dari buku antologi "Menolak Rapuh". Berikut ini adalah para penulis dari buku antologi "Menolak Rapuh".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun