Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti: Tantangan dan Pantangan bagi Penulis

31 Agustus 2022   11:55 Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:03 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan membaca buku, pengalaman tersebut didapatkan melalui sudut pandang seorang penulis yang tengah membahas suatu isu.

2. Minimnya topik pembicaraan


Pernah nggak sih ketika kalian ngobrol dengan seseorang namun tiba-tiba kehabisan topik pembicaraan? Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya kosa kata yang ada di benak kalian karena jarang baca buku.

3.Wawasan yang sempit


Jika kalian sedang menjalankan masa studi, maka sangat dibutuhkan untuk banyak membaca buku. Hal itu harus dilakukan karena untuk menunjang sebuah masa studi, dibutuhkan wawasan yang sangat luas.

Lagi pula, jika kalian memiliki wawasan yang luas itu malah menjadi poin plus jika bersosialisasi dengan orang-orang. Banyak orang yang segan dan nyaman ketika bercengkerama dengan kalian.

4. Mudah berprasangka buruk


Dalam sebuah hubungan dengan orang-orang sekitar, sangat dibutuhkan sebuah sifat skeptis. Maksud dari sifat skeptis itu sendiri adalah tidak mudah percaya dengan hal-hal yang tidak pasti kebenarannya. Selain itu, jika sering membaca buku dapat dipastikan bahwa kalian tidak mudah termakan berita hoaks.

5. Susah ikut nimbrung jika ada diskusi


Pernahkah kalian ketika nongkrong dengan teman-teman lalu mereka membahas tentang suatu hal yang kalian sendiri tidak mengerti apa yang dibahas?

Maka dari itu, untuk bisa "nyambung" dan merasakan betapa asyiknya sebuah diskusi, kalian harus rajin-rajin membaca agar literasi dan kosa kata yang kalian miliki akan banyak.

6. Susah mendalami public speaking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun