Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti, Sosok Inspiratif Masa Kini, Sukses Berkiprah sebagai Penulis

27 Agustus 2022   14:33 Diperbarui: 27 Agustus 2022   14:36 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

1. Cermati dan renungkanlah kelebihan-kelebihan dari karya para penulis terkenal. Artinya, kamu harus banyak membaca tulisan yang berbobot dan menyenangkan bagi kamu.

2. Tuliskanlah sebanyak mungkin, menurut kamu apa saja keunggulan dari tulisan para penulis itu. 

3. Sediakan catatan berupa buku kecil yang bisa kamu bawa-bawa. 

4. Tangkap ide-ide yang datang tanpa diundang dengan langsung mencatatnya. Kamu juga bisa mencatat pendapat atau pengalaman orang lain  untuk memperkaya gagasan.

5. Pilihlah media-media kelas menengah ke bawah atau yang jangkauannya lokal untuk test case. Apakah tulisan kamu dapat dimuat atau tidak. Biasanya pemuatan tulisan, akan mampu memompa sugesti kamu untuk mampu menjadi penulis.

Lebih lanjut, Indari Mastuti juga menyampaikan bahwa seorang calon penulis itu nggak terlu berbakat tapi dia punya bekal. 

Bekal utama seorang penulis ada tiga yaitu :


1. Banyak membaca

Indari Mastuti mengatakan, banyak membaca menjadi kunci penting bagi seorang penulis. Karena dengan banyak membaca maka memori dalam otak kamu akan terisi dengan berbagai hal seperti informasi dan ilmu.

2. Banyak menjalin silaturahmi

Indari Mastuti mengatakan bahwa menjalin silaturahmi sangat penting bagi seorang penulis. Karena dengan banyak menjalin silaturahmi, akan membuat kamu menjadi kaya akan pengalaman orang lain.

Silaturahim bisa dilakukan baik itu dengan keluarga, teman, maupun orang asing. 

Setidaknya, dengan begitu kamu akan memperoleh banyak tambahan informasi, ilmu, atau sekedar cerita yang nantinya bisa mengayakan tulisanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun