Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Indari Mastuti: Melek Digital Ningkatin Nominal

19 Agustus 2022   13:04 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 

Tapi ya tidak bisa asal bisnis online, Indari Mastuti melakukan tahapan ini sewaktu ingin mencapai 100 juta dari facebook

1. Jelas dengan target market pasar dari produk yang Indari Mastuti jual

2. Indari Mastuti membangun branding sebagai penulis buku melalui storytelling kesehariannya dan memposting sebanyak mungkin di Facebook.

3. Indari Mastuti membangun interaksi dengan audiens dan menambah jumlah pertemanan

4. Target pencapaian jelas di angka 100 juta sehingga Indari Mastuti kejar 3.5 juta per hari dan mengeluarkan promo seru untuk mencapai target tersebut.


Optimasi WhatsApp



Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 



Indari Mastuti hanya menggunakan pola lama di buku Ngomzet Ratusan Juta dari WhatsApp dan Facebook untuk kembali nge-hits di WhatsApp.

Indari Mastuti mulai memikirkan kembali, "sayang jika tidak mengoptimalkan WhatsApp lagi," kata Indari Mastuti.

Membangun Networking 


Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 


Setiap orang tentu punya standar bahagia yang berbeda.

"KEBAHAGIAAN bukan ditentukan seberapa sukses Anda, tapi Anda berproses ke arah sukses dengan kebahagiaan yang memenuhi seluruh jiwa raga."- Indari Mastuti.




Pada akhirnya, Indari Mastuti lebih mudah mensyukuri. Merasa bahwa Allah sudah memenuhi segala kebutuhan diri dan keluarga lebih dari cukup, "Alhamdulillah," kata Indari Mastuti.

Yaa, setiap orang tentu punya standar bahagia yang berbeda.

Ada fase, di mana kita mengukur kebahagiaan dari apa yang kita punya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun