Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Indari Mastuti: Melek Digital Ningkatin Nominal

19 Agustus 2022   13:04 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 

Siapa, sih, yang tidak mau bisnisnya semakin berkembang?


Semakin menjangkau skala nasional maupun internasional sehingga mudah mendatangkan cuan dan cuan?

Teknologi di era digital ini semakin canggih dan berkembang setiap harinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kita harus mengikuti untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Jika tidak, maka ya siap-siap saja tertinggal.


Bisnis yang sudah melek teknologi memiliki produk yang lebih mudah dijangkau oleh konsumen.


Teknologi dapat membantu para pelaku bisnis dari mulai proses mengenalkan produk, upaya meningkatkan penjualan, pencatatan dan membuat pelaporan keuangan.

Dengan memanfaatkan teknologi, perlahan bisnis yang dijalankan akan mulai berkembang ke arah yang lebih baik.

Indari Mastuti juga demikian, tidak pernah berhenti untuk terus belajar dan berinovasi.

"Melek Digital, itu harus! Agar Sukses Bisnis di Era Digital"-Indari Mastuti.

Kali ini Indari Mastuti juga belajar untuk semakin melek digital sehingga mudah mendatangkan nominal.

Ratusan Juta dari WhatsApp


Awal tahun 2015-an akhir Indari Mastuti mulai mengenal WhatsApp. Indari Mastuti langsung eksplore sarana apa saja yang ada di whatsapp untuk meningkatkan penjualan produk.


Menurut penjelasan Indari Mastuti, waktu itu Indari Mastuti mulai jualan ritel buku, board, hingga menyelenggarkan training online khusus buat emak-emak.


Boooom!


Melalui whatsApp penjualan terus bergerak dan jaringan pemasaran terus bertambah hingga akhir 2020.


Indari Mastuti mengaku bisa menjual ratusan buku hingga hampir 1.000 buku per hari.


Indari Mastuti juga semakin melejit dengan membangun hampir 500an grup di WhatsApp.


"hingga akhirnya WhatsApp saya mengalami error, delay, dan sulit terakses hahahaa," kata Indari Mastuti.



100 Juta dari Telegram

Setelah beberapa lama berkecimpung di WhatsApp marketing, Indari Mastuti mulai mengenal telegram.

Bisa dibilang awal 2021, Indari Mastuti mulai meninggalkan WhatsApp dan fokus di Telegram.

Semua jaringan pemasaran di bawah Indscript Creative pindah ke Telegram dan banyak grup WhatsApp yang dihapus oleh Indari Mastuti.

Wiissssssssh!

Indari Mastuti menyampaikan bahwa migrasi dari WhatsApp ke Telegram sangat terasa sekali.

"Kerasa banget perpindahan kami dari whatsapp ke telegram," kata Indari Mastuti.

Perpindahannya dari WhatsApp ke Telegram ternyata membawa impact yang besar bagi bisnis jasa kepenulisan Indscript Creative.

Awalnya sangat terasa karena jaringan banyak yang beralasan.

Tidak punya telegram

Jarang tengok telegram

Dan alasan lainnya

"Saya memaksakan!" kata Indari Mastuti

Indari Mastuti selalu siap memberikan pendampingan dan Alhamdulillah hasil penjualan kian menukik tajam.

Indari Mastuti bisa mencapai omzet hingga 100 juta rupiah dari Telegram.

Daaaan bisa dibilang baru beberapa hari Indari Mastuti beneran "bangun" dan "tersadarkan".

100 Juta dari Facebook 

Untuk mendapatkan omzet 100 Juta dari Facebook sangat tidak mustahil.

Omzet 100 juta dari Facebook bisa didapatkan oleh semua orang yang sedang giat berbisnis online.

Tapi ya tidak bisa asal bisnis online, Indari Mastuti melakukan tahapan ini sewaktu ingin mencapai 100 juta dari facebook

1. Jelas dengan target market pasar dari produk yang Indari Mastuti jual

2. Indari Mastuti membangun branding sebagai penulis buku melalui storytelling kesehariannya dan memposting sebanyak mungkin di Facebook.

3. Indari Mastuti membangun interaksi dengan audiens dan menambah jumlah pertemanan

4. Target pencapaian jelas di angka 100 juta sehingga Indari Mastuti kejar 3.5 juta per hari dan mengeluarkan promo seru untuk mencapai target tersebut.


Optimasi WhatsApp



Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 



Indari Mastuti hanya menggunakan pola lama di buku Ngomzet Ratusan Juta dari WhatsApp dan Facebook untuk kembali nge-hits di WhatsApp.

Indari Mastuti mulai memikirkan kembali, "sayang jika tidak mengoptimalkan WhatsApp lagi," kata Indari Mastuti.

Membangun Networking 


Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 
Indari Mastuti/sumber Dok. Indscript Creative 


Setiap orang tentu punya standar bahagia yang berbeda.

"KEBAHAGIAAN bukan ditentukan seberapa sukses Anda, tapi Anda berproses ke arah sukses dengan kebahagiaan yang memenuhi seluruh jiwa raga."- Indari Mastuti.




Pada akhirnya, Indari Mastuti lebih mudah mensyukuri. Merasa bahwa Allah sudah memenuhi segala kebutuhan diri dan keluarga lebih dari cukup, "Alhamdulillah," kata Indari Mastuti.

Yaa, setiap orang tentu punya standar bahagia yang berbeda.

Ada fase, di mana kita mengukur kebahagiaan dari apa yang kita punya.

Dari segala yang kita terima. Dari berbagai hal yang kita dapatkan.

1. Punya perhiasan yang indah

2. Menerima omzet melimpah

3. Mendapatkan posisi karier yang “waaah”, dan lain sebagainya.

Awalnya masih berkutat dan berpusat pada “saya, saya, dan saya.” kata Indari Mastuti.

Namun, semakin Allah memercikan hidayah-Nya, maka standar itu pun berubah.

Pada akhirnya, Indari Mastuti lebih mudah mensyukuri. Merasa bahwa Allah sudah memenuhi segala kebutuhan diri dan keluarga lebih dari cukup. Alhamdulillah….

Selebihnya, Indari Mastuti mulai fokus pada apa yang bisa diberikan.

Terlebih di usia perusahaan 15 tahun Indscript Creative ini, Indari Mastuti terus melangkah. Berbekal teknologi komunikasi Indari Mastuti juga lebih banyak menjalin networking dengan para relasi dari berbagai daerah, negara, berbagai profesi dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) hingga para Xpert dibidangnya. Harapannya di 15 tahun Indscript Creative ini bisa berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

Masya Allah….

Bagaimana dengan Anda?

SEPELE tapi PENTING

Ya, dalam berbisnis membangun networking itu PENTING!!!!

Networking dalam bisnis dapat mendongkrak koneksi untuk mengembangkan bisnis kita.

Networking dilakukan agar timbul komunikasi intens dan saling percaya antara satu pihak dengan yang lain.

Pentingnya Membangun Networking Bisnis

1. Mempunyai banyak koneksi

2. Membantu membangun trust yang baik

3. Menyimpan daftar relasi dengan baik

4. Menjadikan networking sebagai kebiasaan

Manfaat networking bisnis adalah membuka peluang usaha baru.

Kenapa bisa dibilang seperti itu?

Karena semakin banyak relasi yang kita miliki maka semakin besar pula peluang bisnis di depan mata.

Nah.... disini tidak menutup kemungkinan salah satu dari orang yang kita kenal dari relasi bisnis mengajak kita sebagai partner atau pasangan untuk membuka usaha baru.

Seruuuu ber-networking....

Tetapi, jika kita ebih menutup diri untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka kesempatan yang kita dapatkan akan menjadi sangat terbatas.

So... NETWORKING ini sangat bermanfaat untuk kita tidak cuma dari segi berbisnis online saja, namun dari aspek yang lain.

Ayo mulai membuka diri untuk ber-networking.

 

Dari sana kita juga bisa menambah teman, relasi bisnis dan lainnya yang bisa meningkatkan nominal.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun