Jika kegagalan menghampiri, sadarilah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari usaha yang dilakukan.
Nikmati proses pencapaian, bukan hasil akhir pencapaiannya! Karena sesungguhnya pembelajaran yang paling baik adalah proses yang kamu lakukan. Hasil akhir hanya merupaka efek yang akan kamu dapatkan.
Kegagalan bisa terjadi ketika kamu bangga punya prasarana yang diperlukan untuk menggapai sasaran. Mungkin karena kita kurang hati-hati menentukan sikap dan bertindak. Mungkin karena kita memilih tujuan yang salah. Tapi, itu bukan alasan untuk menyebut dirimu kalah.Â
Jika gagal, segera bangkit dan belajarlah menerimanya. Berbahagia tidak perlu menunggu datangnya kemenangan. Lantas, mengapa kita tidak mencoba berbahagia ketika gagal?
Begitu banyak orang kehilangan kesempatan emas karena mereka berhenti melangkah setelah mendapatkan kegagalan, ada juga yang melewatkan kesempatan karena takut gagal.Â
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan pernah mampu memanfaatkan potensi luar biasa yang diberikan Allah pada manusia.
"99% KEGAGALAN datang dari orang-orang yang suka memberikan alasan. Orang sukses adalah orang yang selalu ACTIONÂ walau dia tahu pasti akan ada tantangan."-Indari Mastuti.
Sebenarnya manusia memiliki potensi yang jauh lebih besar di bandingkan apa yang dia bayangkan. Bahkan ada yang mengatakan manusia hanya memanfaatkan potensi 1% saja. Haaah..99%nya mubazir dong? Tidak juga!
Ketika kita mau memulai dan mencari cara terbaik dalam mengantisispasi kegagalan, maka kita sudah memanfaatkan potensi yang lainnya. Sehingga kita punya 99% potensi yang bisa digunakan untuk meraih harapan.
Berbahagialah!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H