Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Indari Mastuti: Merdeka Finansial? Mengapa Tidak?

17 Agustus 2022   18:42 Diperbarui: 17 Agustus 2022   20:15 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative

Bismillah, selamat hari kemerdekaan untuk kita semua!

Masya Allah, di hari kemerdekaan 17 Agustus ini, Indari Mastuti founder Indscript Creative terus melangkah, memikirkan bagaimana agar semua perempuan bisa merdeka secara finansial.

Telah sukses membangun 15 tahun Indscript Creative, Indari Mastuti membuktikan bahwa merdeka finansial bisa diraihnya dengan keuletan dan semangat kerja yang tinggi.

Merdeka finansial dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana seseorang terbebas dari segala jenis utang.

Merdeka finansial juga diartikan bahwa seseorang memiliki penghasilan pasif yang bisa mencukupi kebutuhan hidup.

Untuk merealisasikan hidup menuju merdeka secara finansial, kita semua wajib memiliki perencanaan keuangan yang baik.

Namun, perencanaan keuangan tidak pernah diajarkan di sekolah maupun di bangku kuliah. Oleh karena itu, tidak semua orang memiliki edukasi yang baik seputar hal satu ini.

UTANG, Membuat Hidupmu Tidak Merdeka

Percayalah bahwa UTANG, membuat hidupmu tidak merdeka.

Indari Mastuti jugaa menyampaikan bahwa, tidak sedikit harga diri seseorang jadi direndahkan (oleh pemberi utang) atau orang sekitar karena dililit oleh jeratan utang.

Selama haknya tersebut belum tertunaikan, selama itu pula hidup seseorang (yang berutang) akan diliputi ancaman, hinaan, hardikan.

Jangankan menerima hal yang demikian, menghadapi rasa was-was dan sesal pada diri sendiri saja sudah cukup membebani.

Mungkin, setiap orang pernah berutang, entah dalam jumlah kecil atau besar, sengaja atau tak sengaja dan apa pun alasan yang melandasinya.

Bagi yang sudah lunas segala utang-utangnya, Alhamdulillah. Semoga kelak tidak lagi pada pilihan dan situasi yang sama

Bagi yang belum lunas, tetap berusahalah untuk menuntaskannya.

Insya Allah, jika tekad sudah bulat dan kuat. Allah akan berikan jalan dari mana saja, dari arah yang tidak disangka-sangka.

Itulah salah satu sumber semangat bagi Indari Mastuti untuk selalu mengedukasi, mengajak kawan-kawan tersayang khususnya para perempuan dan Ibu Rumah Tangga (IRT) supaya membebaskan diri dari jeratan utang.

Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative
Bahkan hal tersebut bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yakni menabung di CELENGAN.

Merencanakan finansial jangka panjang dengan jelas dan terukur karena adanya isian "waktu tercapai" dan "alokasi atau tabungan per hari"-Indari Mastuti

Di hari kemerdekaan yang penuh berkah ini, tidak lupa Indari Mastuti mendoakan kepada kita semua, semoga sesiapa yang masih ada kewajiban yang harus dibayarkan, dapat segera melunasi dan MENUNTASKAN! Aamiin.

Merdeka Finansial Tetap Harus di Jalan yang Halal

Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative
Pernah mengecek pemberitahuan SMS? informasi di facebook? Atau google?

Cek apa? mengecek informasi mengenai pinjaman online (pinjol) yang makin mudah dan menggiurkan.

Maraknya pemberitaan-pemberitaan mengenai pinjaman online yang berujung pada penipuan online dan segala hal yang berkaitan dengan hal ini, sedang bergulir "panas" ditengah masyarakat. 

Mulai dari sistem yang digunakan dalam proses pinjaman tersebut tersebut sampai mengenai bagaimana pengelolaannya yang terkesan tidak tertata rapi.

Dilansir Kanal Youtube Rumah Teh Iin, milik Indari Mastuti seorang penulis dan pebisnis, yang memiliki lebih dari 10 ribu komunitas penulis perempuan.

Indari Mastuti, mewanti-wanti kepada kita semua untuk semakin bijak dalam menggunakan teknologi.

Dengan adanya teknologi memang memudahkan kita untuk melakukan apapun termasuk meminjam uang.

Indari Mastuti juga mengimbau kepada kita semua untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Maha Meluaskan Rezeki dan tidak perlu melakukan pinjaman online yang jelas itu RIBA.

Dalam kesempatannya, Indari Mastuti menceritakan tentang sahabatnya yang sedang menyelesaikan pinjaman onlinenya, dari 5 juta menjadi puluhan juta.

Indari Mastuti melihat langsung dampak pinjaman online itu kepada sahabatnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari melakukan pinjaman online.

1.Dampak Psikologis

Ada rasa khawatir, takut, dan resah yang berkepanjangan setelah melakukan pinjaman online terutama jika TELAT TERBAYAR.
Serangan, ancaman, bully, hingga tekanan yang terus menerus dari pihak pinjol membuat para peminjam berada di bawah tekanan yang hebat. Semua yang serba virtual tak mampu melacak siapa yang melakukan ancaman demi ancaman, karena setiap waktu nomor telepon berubah terus menerus. Pengambilan data nomor telepon lalu menyebarkan aib sang peminjam dilakukan secara acak ke seluruh nomor kontak sang peminjam membuat peminjam jatuh dalam lubang rasa malu yang berkepanjangan.

2.Dampak Ekonomi

Pinjaman yang bisa membengkak setiap hari membuat peminjam terasa diperas tak berdaya. Indari Mastuti mengungkapkan bahwa sahabatnya hanya menggunakan 5 juta pinjaman, kini membengkak menjadi puluhan juta. Membayar bunga yang tidak pernah ada habis-habisnya. Bahkan data yang digunakan saat meminjam digunakan dengan tidak etis untuk penggunaan pinjaman online yang bukan dia yang melakukan.

3.Dampak Sosial

Dengan adanya serangan ke nomor-nomor kontak peminjam mengenai aib peminjaman onlinenya membuat peminjam mengalami dampak sosial, terutama penggunaan bahasa yang sangat tidak etis, misalnya menggunakan bahasa BURONAN atau bahasa lain yang tidak layak digunakan. "Astagfirullahaladzim, semoga orang-orang melakukannya diberikan hidayah dari Allah."ungkapnya.

4.Dampak Pada Keluarga

Pinjaman online yang membuat semua keluarga ikut panik, suami marah besar, dan akhirnya berimbas pada perceraian.
Keluarga yang dibangunnya selama belasan tahun menjadi berantakan dan bercerai karena pinjaman online. "Astagfirullahaladzim, Ya Allah mohon jaga seluruh perempuan di muka bumi ini untuk selalu menahan keinginannya melakukan pinjaman online atas dasar "desakan ekonomi."ungkapnya.

Cara Cepat Bayar Utang

"Utang-utang bertebaran dimana-mana dan semua sedang giat berusaha membayarnya, maka berdaganglah!" kata Indari Mastuti.

Satu-satunya cara tercepat membayar utang adalah dengan meningkatkan pendapatan secepat mungkin dengan berdagang selaris mungkin.

Bagaimana agar dagang bisa laris untuk yang punya utang? 

1. Niatkan setiap keuntungan untuk membayar utang.

2. Pantang menyerah meski ditolak saat menawarkan dagangan dan tawarkan dagangan kepada sebanyak-banyaknya orang minimal 50 orang ditawarkan per harinya.

3. Jangan menunggu orang membeli produk kita, tapi jemput pembeli dengan aktif sharing produk kita ke grup-grup baik WhatsApp, Telegram, Facebook maupun lainnya.

3. Perkuat ibadah, sholatnya, sedekahnya, keyakinan pada Allah bukan cuman menyesali utang yang menggunung.

4. Bergabunglah dengan komunitas pedagang online dan cari ilmu disana lalu action-kan, jangan cuman iri orang lain laris kok kamu tidak. 

5. Jauhi sifat dengki.

6. Tabungkan setiap keuntungan dagang di celengan lunas utang, jangan kepake lagi buat kebutuhan yang lain.

7. Bidik produk laris saat ini misalnya jualan celengan viral atau wadah bumbu viral sehingga jualan lebih mudah, Insya Allah.

8. Miliki mentor bisnis di usaha yang dijalankan jadi dagang bisa lebih cerdas menjalankannya, mentor bisnis banyak yang gratis kok, tinggal buka YouTube dan belajarlah disana.

9. Jangan mengeluh dagangan tidak laku-laku bagaimana bisa bayar utang, fokus perbaiki cara dagang, itu aja!

"Semoga dagang jadi jalan rezekimu, Mak," Indari Mastuti turut mendukung dengan motivasi dan doa.

Buka Rezekimu Dengan Berdagang

Jualan buku emang laku?

Hah jualan celengan gini laku?

Ini apaan kok bisa laku?

"Berdaganglah dan buat unlimited penghasilanmu" -Indari Mastuti.

Utang lunas

Kebutuhan terpenuhi

Indari Mastuti selalu semangat mendampingimu lunasin utang, dan jika mau berdagang bareng, Indari Mastuti pun dengan senang hati membimbing dari nol, "hayuuuuk, saya dampingi kamu dagang tiap hari!" kata Indari Mastuti.

Membuka rezeki dengan berdagang/sumber foto Dok. Indscript Creative
Membuka rezeki dengan berdagang/sumber foto Dok. Indscript Creative
Kadang banyak yang meragukan apa yang Indari Mastuti jual itu laku? karena produk yang dijual Indari Mastuti memang berbeda dengan kebanyakan.

Misalnya, "Super Board" yang merupakan produk inovasi dari dunia penulisan. Sebuah produk yang hanya dibuat dari selembar art paper dan jadi planning dalam banyak hal. Aneh!

Tapi bagi Indari Mastuti dagang tidak harus sama produknya dengan yang lain. Indari Mastuti menjual produk yang berbeda, produk inovasi Indscript Creative sendiri.

"Yang penting DAGANG!" kata Indari Mastuti.

"Ya...dari dagang saya mendapatkan banyak akses rezeki," tambahnya.

Rezeki pertemanan

Rezeki ilmu

Rezeki kebahagiaan

Dan bonusnya rezeki penghasilan tanpa batas

Maka, kampanye Indari Mastuti mengajak para ibu untuk berdagang tak pernah ada habisnya

"Ayooo Bu kita dagaaaaaang!" kata Indari Mastuti dengan bersemangat.

Berhenti mengeluh kurang uang

Berhenti mengeluh tidak bisa bayar utang

Berdagaaanglaaah maka uang akan mengalir bahkan sanggup melunasi segala utangmu

Mari rencanakan berdagang segera...

Indari Mastuti memberikan panduan berdagang agar mudah laris, "dagang aja dulu yaa jangan dulu ngomongin bisnis," kata Indari Mastuti.

1. Cari produk yang sedang dibutuhkan pasar terdekatmu

2. Cari produk yang lagi viral biar mudah dijual

3. Tawarkan barang ke sebanyak-banyaknya temanmu

4. Perbanyak cerita pengalamanmu sebagai pengguna produk

5. Buat target jelas mau terjual berapa setiap harinya

6. Jangan tidak pedean buat menawarkan barang ke orang

7. Selalu libatkan Allah dalam aktivitas dagangmu

"Berdagang, sumber rezeki tak terbatas"-Indari Mastuti.

Berdagang adalah sumber rezeki yang tidak terbatas, dengan berdagang maka akan membuka sumber rezeki, harapannya hidup bebas utang dan impian untuk merdeka finansial bisa tercapai.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun