Mulai dari sistem yang digunakan dalam proses pinjaman tersebut tersebut sampai mengenai bagaimana pengelolaannya yang terkesan tidak tertata rapi.
Dilansir Kanal Youtube Rumah Teh Iin, milik Indari Mastuti seorang penulis dan pebisnis, yang memiliki lebih dari 10 ribu komunitas penulis perempuan.
Indari Mastuti, mewanti-wanti kepada kita semua untuk semakin bijak dalam menggunakan teknologi.
Dengan adanya teknologi memang memudahkan kita untuk melakukan apapun termasuk meminjam uang.
Indari Mastuti juga mengimbau kepada kita semua untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Maha Meluaskan Rezeki dan tidak perlu melakukan pinjaman online yang jelas itu RIBA.
Dalam kesempatannya, Indari Mastuti menceritakan tentang sahabatnya yang sedang menyelesaikan pinjaman onlinenya, dari 5 juta menjadi puluhan juta.
Indari Mastuti melihat langsung dampak pinjaman online itu kepada sahabatnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari melakukan pinjaman online.
1.Dampak Psikologis
Ada rasa khawatir, takut, dan resah yang berkepanjangan setelah melakukan pinjaman online terutama jika TELAT TERBAYAR.
Serangan, ancaman, bully, hingga tekanan yang terus menerus dari pihak pinjol membuat para peminjam berada di bawah tekanan yang hebat. Semua yang serba virtual tak mampu melacak siapa yang melakukan ancaman demi ancaman, karena setiap waktu nomor telepon berubah terus menerus. Pengambilan data nomor telepon lalu menyebarkan aib sang peminjam dilakukan secara acak ke seluruh nomor kontak sang peminjam membuat peminjam jatuh dalam lubang rasa malu yang berkepanjangan.
2.Dampak Ekonomi
Pinjaman yang bisa membengkak setiap hari membuat peminjam terasa diperas tak berdaya. Indari Mastuti mengungkapkan bahwa sahabatnya hanya menggunakan 5 juta pinjaman, kini membengkak menjadi puluhan juta. Membayar bunga yang tidak pernah ada habis-habisnya. Bahkan data yang digunakan saat meminjam digunakan dengan tidak etis untuk penggunaan pinjaman online yang bukan dia yang melakukan.
3.Dampak Sosial
Dengan adanya serangan ke nomor-nomor kontak peminjam mengenai aib peminjaman onlinenya membuat peminjam mengalami dampak sosial, terutama penggunaan bahasa yang sangat tidak etis, misalnya menggunakan bahasa BURONAN atau bahasa lain yang tidak layak digunakan. "Astagfirullahaladzim, semoga orang-orang melakukannya diberikan hidayah dari Allah."ungkapnya.
4.Dampak Pada Keluarga
Pinjaman online yang membuat semua keluarga ikut panik, suami marah besar, dan akhirnya berimbas pada perceraian.
Keluarga yang dibangunnya selama belasan tahun menjadi berantakan dan bercerai karena pinjaman online. "Astagfirullahaladzim, Ya Allah mohon jaga seluruh perempuan di muka bumi ini untuk selalu menahan keinginannya melakukan pinjaman online atas dasar "desakan ekonomi."ungkapnya.