Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Indari Mastuti: Berpikir Kaya? Harus Itu!

16 Agustus 2022   10:56 Diperbarui: 16 Agustus 2022   11:09 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun jika menyerah mewujudkan mimpi maka jadinya cuma mimpi doang, halusinasi saja. 

Jika mau bermimpi besar, sebagaimana support yang diberikan oleh Indari Mastuti, "hayolah bergerak lebih hebat bahkan melebihi rata-rata orang melakukannya," kata Indari Mastuti.

Yakin pada Mimpi untuk Sukses

Indari Mastuti, saat kecil tinggal di rumah kumuh dengan lilitan utang dan Indari Mastuti tahu menjadi lebih baik tidaklah mudah, hantaman dan halangannya akan sangat besar. 

"Minim sarana, minim dukungan, minim orang yang percaya dengan mimpi saya,"kata Indari Mastuti.

Tapi, meski lelah Indari Mastuti harus memperjuangkan mimpi yang ingin saya capai! 

"Kalau bukan saya yang memperjuangkannya, siapa yang akan memperjuangkan?" kata Indari Mastuti.

"Tidak ada! diri kitalah yang bertanggungjawab atas kehidupan kita di masa sekarang dan nanti!" tambah Indari Mastuti.

Lantas, bagaimana Indari Mastuti mewujudkan mimpinya satu persatu dengan kondisi minus bahkan tak masuk akal?

1. Percaya

Percaya adalah mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata. Menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada. Indari Mastuti percaya pada mimpi bisa dicapai dan saya tuliskan sepenuh hati setiap mimpi.

2. Yakin

Indari Mastuti yakin kemiskinan bukan warisan karena itulah Indari Mastuti berjuang agar masa depan bisa lebih baik

3. Belajar


Indari Mastuti terus mencari ilmu (belajar) untuk memecahkan setiap masalah yang datang, ilmu lebih memudahkan Indari Mastuti dalam melangkah.

4. Mencari role model

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun